Amerika Latin, Batu Sandungan Spanyol di Olimpiade 2012
Brasil dan Uruguay, memiliki kelas tersendiri.
Penulis: Deodatus Pradipto
Editor: Ravianto
TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Asa Spanyol mendapat satu medali emas di cabang sepak bola mendapat hambatan yang tak ringan. Paling tidak, dua tim asal Amerika Latin sudah siap menjadi batu sandungan terbesar. Brasil dan Uruguay, memiliki kelas tersendiri. Apalagi mereka memiliki pemain muda yang matang, plus pemain senior yang punya jam terbang tinggi di Eropa.
Pujian telontar dari mulut Luis Milla terhadap Brasil. Skuat asuhan Mano Menezes berisi Neymar, Ganso, Leandro Damiao, Lucas Moura, serta Oscar. Ketertarikan sejumlah klub besar Eropa dengan pemuda-pemuda tersebut sudah cukup menggambarkan kualitas mereka. Pemain-pemain muda itu pun akan disokong pemain yang bersinar di Eropa seperti Alexandre Pato, Thiago Silva, Marcelo, serta Hulk. Selain itu, Menezes juga memanggil Rafael da Silva (Manchester United) dan Sandro (Tottenham Hotspurs).
Barisan pemain yang mengisi lini depan Brasil sungguh menjanjikan teror bagi tim lawan. Neymar disebut sebagai bintang dan tumpuan tim dalam menjebol gawang lawan, akan dipadukan dengan Alexandre Pato dan Hulk.
Mano Menezes yakin dengan pilihannya pada sosok Hulk. Penyerang Porto yang sedang menjadi rebutan Tottenham Hotspurs dan Chelsea itu diyakini Menezes mampu memberikan banyak pengaruh pada Tim Samba mudanya.
"Dia memberi banyak kekuatan kepada tim. Pengalamannya akan sangat penting di pertandingan-pertandingan besar, sebaik kemampuan hebatnya untuk menentukan pertandingan, puji Menezes seperti dilansir BBC," katanya.
Brasil yang pada babak penyisihan grup akan berada di grup C bersama Mesir, Belarusia, dan Selandia Baru juga memiliki ambisi besar di London. Pasalnya, terlepas dari prestasi hebat Tim Samba di dunia dan benua Amerika, Brasil belum pernah meraih medali emas di Olimpiade sepanjang sejarah keikutsertaan mereka. Prestasi mereka mentok pada medali perak pada 1984 dan 1988 dilanjutkan dengan medali perunggu pada 1996 dan 2008.
Spanyol dan Brasil boleh ditempatkan sebagai favorit. Namun, publik tidak bisa melupakan Uruguay begitu saja. Hadirnya La Celeste Olimpica, julukan tim sepak bola Olimpiade Uruguay, menjanjikan teror bagi lawan.
Dua striker jempolan, Luis Suarez dan Edinson Cavani berada di dalam skuat besutan Oscar Tabarez sebagai dua dari tiga pemain senior. Satu pemain senior lainnya adalah gelandang Palermo, Edigio Arevalo Rios. Skuat Uruguay juga bermodalkan kejayaan kala menembus semifinal Piala Dunia 2010 dan menjuarai Copa America tahun lalu.
Selain Suarez dan Cavani yang menggigit di Eropa, Tabarez juga menyisipkan Sergio Coates (Liverpool) dan bintang Bologna, Gaston Ramirez. Ada juga mantan bintang Ajax Amsterdam, Nicolas Lodeiro juga memperkuat La Celeste Olimpica
Tabarez menggabungkan pemain-pemain yang besar di Eropa tersebut dengan pemain-pemain muda yang bersinar di liga domestik Uruguay. Wajar jika Uruguay akan menjadi kuda hitam yang bisa mengganggu ambisi Spanyol dan Brasil.