Firman Utina Tak Ingin Lagi Ada Cap Timnas Asli dan Palsu
Dualisme dalam persepakbolaan Indonesia rupanya berimbas kepada pemain tim nasional.
Penulis: Deodatus Pradipto
TRIBUNNEWS.COM – Dualisme dalam persepakbolaan Indonesia rupanya berimbas kepada pemain tim nasional. Mereka bahkan kerap menerima pergunjingan dari masyarakat jika membela tim merah-putih.
Akibat dualisme tersebut, masyarakat ikut terpecah. Cap tim nasional palsu dan tim nasional asli pun diberikan masyarakat kepada para pemain nasional. Hal tersebut diungkapkan gelandang tim nasional Indonesia, Firman Utina jelang laga eksibisi melawan klub Spanyol di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (4/8/2012).
“Mereka yang bertikai, imbasnya juga ke pemain dan masyarakat. Masyarakat menilai ‘Kenapa sepak bola anda selalu bertengkar?’ dan akhirnya sering ada yang bilang kami tim nasional palsu, ini tim nasional asli,” ungkap pemain Sriwijaya FC tersebut saat dijumpai Tribun di kawasan Senayan, Jakarta, Jumat (3/8/2012).
Pria asal Manado itu pun berharap melalui pertandingan tersebut, masyarakat juga turut bersatu dan tidak mengkotak-kotakkan pemain tim nasional.
“Semoga tidak ada lagi masyarakat yang terpecah-pecah dan mengatakan seperti itu. Itu yang kita harapkan. Karena itu kami datang ke sini untuk menunjukkan kepada masyarakat bahwa kita datang untuk mempersatukan sepak bola Indonesia, sehingga tidak ada lagi pengkotak-kotakan. Semua menjadi satu,” jelas pemilik 53 cap bersama Indonesia tersebut.