Pantang Menyerah, Modal AS Lawan Jepang di Final
Mental tersebut pun menjadi modal penting saat melawan juara dunia 2011, Jepang, di babak final.
Penulis: Deodatus Pradipto
Editor: Ravianto
Laporan wartawan Tribun Jakarta, Deodatus S. Pradipto
TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Kemenangan dramatis Amerika Serikat atas Kanada 4-3 pada babak semifinal Olimpiade London 2012, Selasa (7/8/2012) di Old Trafford meningkatkan asa skuad asuhan Pia Sundhage tersebut jelang pertandingan babak final melawan Jepang di Wembley Stadium, Kamis (9/8/2012).
Saat melawan Kanada, The Yanks menunjukkan spirit juang tinggi. Tiga kali tertinggal oleh Christine Sinclair, Christie Rampone, cs tiga kali pula menyamakan kedudukan. Gol Alex Morgan bahkan membawa Amerika Serikat meraih kemenangan.
Well, meskipun gawang Hope Solo tiga kali kebobolan, The Yanks mengesampingkan kata menyerah dan terus berusaha menyamakan kedudukan.
Mental tersebut pun menjadi modal penting saat melawan juara dunia 2011, Jepang, di babak final. Apalagi, Amerika Serikat mengusung pembalasan dendam. Di Piala Dunia 2011, Homare Sawa, cs mengalahkan Amerika Serikat di partai puncak.
“Kami tidak mau menyerah dan hal tersebut telah banyak menunjukkan siapa kami sebagai sebuah tim. Meski ketika Kanada mencetak gol ketiga mereka, ada sesuatu dalam diri saya yang tahun bahwa kami masih memiliki sesuatu yang bisa kami berikan lagi. Tim ini memiliki kepercayaan, meskipun ketika pertandingan berlangsung alot,” ungkap Abby Wambach seperti dilansir News Day.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.