Todung: Timnas Tetap di Bawah PSSI
Rapat Joint Committee yang berlangsung di Kuala Lumpur, Kamis (20/9/2012) mencapai 4 kesepakatan penyelesaian sepakbola nasional.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Gusti Sawabi
Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rapat Joint Committee yang berlangsung di Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (20/9/2012) mencapai empat butir kesepakatan mengenai penyelesaian masalah yang terjadi di sepakbola nasional.
"Empat butir kesepakatan tersebut adalah, pertama, penyatuan liga yang musim ini tetap berjalan seperti semula sampai 2014, kedua, perubahan statuta PSSI akan dibentuk tim masing-masing dua orang dari PSSI dan dua dari KPSI, untuk sepakati draft statuta lalu di bawa ke kongres, ketiga, timnas sepenuhnya di bawah kontrol PSSI sesuai statuta, dan
keempat, pengembalian Exco dilakukan segera melalui prosedur yang disahkan oleh JC,"ujar Ketua Tim Joint Committee, Todung Mulya Lubis, seperti dilansir situs resmi PSSI.
Pria yang berprofesi sebagai pengacara itu menjelaskan, penyatuan liga
yang musim ini tetap akan jalan seperti semula hingga 2014.
"Ada permintaan sampai 2015. Tapi pada 2014 harus ada satu saja liga, keputusan apakah batas akhir itu 2014 atau 2015 diserahkan ke FIFA. Di rapat tadi tidak disepakati implementasinya, Sebab hal ini nantinyaakan dibicarakan antara Widjajanto sebagai perwakilan IPL, dan Joko Driyono dari ISL,"ujar Todung.
Dengan kesepakatan itu, Todung Mulya Lubis melanjutkan, kompetisi
Indonesia Primer League (IPL) dan Indonesua Super League (ISL) musim
ini tetap akan berjalan seperti biasa, tetapi keduanya berada di bawah
kontrol PSSI.
Mengenai pembentukan Tim Nasional Indonesia, pria berkacamata itu
mengatakan, klub wajib mengizinkan pemain, apabila tidak mengizinkan
maka akan dikenakan sanksi.
Todung Mulya Lubis bersyukur, dengan adanya kesepakatan-kesepakatan,
sesuatu yang positif untuk sepakbola Indonesia tercapai.