Sebelum Bicara Timnas, Masalah Lain Harus Diselesaikan
Pesepakbola Indonesia yang tergabung di dalam Tim Nasional versi Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI), Egi Melgiansyah
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pesepakbola Indonesia yang tergabung di dalam Tim Nasional versi Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI), Egi Melgiansyah dan Hasyim Kipuw mengaku siap bergabung ke Tim Nasional Indonesia apabila diminta oleh PSSI. Namun, masih ada beberapa persoalan lagi yang harus diselesaikan sebelum memikirkan pembentukan Tim Nasional Indonesia.
Hasil rapat kedua Joint Committee, Kamis (20/9/2012) menyepakati bahwa AFC dan FIFA hanya mengaku satu Tim Nasional di bawah kendali PSSI. Tim Nasional di bawah kendali PSSI akan dibantu oleh Tim Joint Committee, selaku lembaga yang memiliki tugas untuk mengharmonisasikan kedua timnas yang saat ini ada di Indonesia.
Gelandang Pelita Jaya, Egi Melgiansyah mengatakan, dia akan mengikuti keputusan dan prosedur klub terkait pembentukan Tim Nasional Indonesia yang berada di bawah PSSI.
"Saya siap membela timnas, tetapi saya tetap mengikuti keputusan dan prosedur di klub. Namun, hasil rapat kedua JC itu bagus, karena otomatis timnas hanya satu dan semua pemain boleh bergabung,"ujar Egi saat dihubungi via telepon, Sabtu (22/9/2012).
Pria kelahiran Sawangan, Depok 4 September 1990 itu pun mengaku, senang dengan adanya rencana rekonsiliasi liga yang akan berjalan di tahun 2014 mendatang. Sebab, kalau terwujud maka bisa menjadi jalan untuk menyelesaikan konflik yang terjadi di sepakbola Indonesia.
Senada dengan Egy Melgiansyah, Bek Persija Jakarta ISL, Hasyim Kipuw juga mengaku, senang dengan adanya kesepakatan seperti itu. Namun, ada persoalan yang harus segera diselesaikan oleh PSSI.
Persoalan tersebut mengenai dualisme klub di kompetisi Liga Indonesia. Seperti diketahui, ada beberapa klub yang sebelumnya sempat dibentuk oleh PSSI, yaitu, Persija Jakarta, Arema Indonesia, dan PSMS Medan, sehingga menimbulkan dualisme klub.
"PSSI harus segera menyelesaikan masalah dualisme klub yang ada. Kalau perlu PSSI memberikan kepada pemain dan klub bukti, seperti surat legitimasi dari FIFA,"tambahnya.
Tim Nasional Indonesia versi KPSI telah mengakhiri pemusatan latihan, Jumat (21/9/2012) pagi, di Batu, Jawa Timur. Latihan yang dimulai sejak Kamis (6/9/2012) itu resmi berakhir. Pemain kemudian kembali ke klub masing-masing.
Klik: