Jika Indonesia Disanksi FIFA, Nasib Pemain Asing Terancam
Juru bicara klub Persisam Putra Samarinda, Yunus Nusi, berharap Pemerintah Indonesia melakukan komunikasi dengan FIFA
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Budhi Hartono
TRIBUNNEWS.COM - Juru bicara klub Persisam Putra Samarinda, Yunus Nusi, berharap Pemerintah Indonesia melakukan komunikasi dengan FIFA, agar PSSI tidak mendapatkan suspend atau sanksi. Pasalnya menurut Yunus, jika Indonesia mendapat sanksi, maka hal itu akan mempengaruhi para pemain asing yang sudah teken kontrak di kompetisi Indonesian Super League (ISL) dan Indonesian Premier League (IPL).
"Situasinya sekarang tinggal menunggu sanksi dari FIFA saja. Implikasinya akan berpengaruh kepada kompetisi di Indonesia. Karena kalau FIFA memberikan sanksi, maka pemain asing tidak diperbolehkan bermain di mana negara tersebut disanksi oleh FIFA," ungkap Yunus, Senin (10/12/2012).
Hanya saja, lanjut Yunus, kompetisi di ISL akan mengalami persoalan status pemain asing. Pasalnya penyelenggara kompetisi ISL sudah menetapkan jadwal kompetisi tanggal 5 Januari 2013 kick off.
"Tapi sebaliknya kompetisi IPL sejauh ini belum jelas. Apakah dia akan menggelar kompetisi lagi atau tidak. Kalau IPL tidak menggelar kompetisi, maka hanya kompetisi ISL yang tetap jalan. Tetapi tanpa pemain asing jadi kompetisi seperti tarkam (pertandingan kampung)," cetus Yunus, yang menjabat Direktur Marketing Klub Persisam Putra Samarinda.