Pemerintah Harus Pertemukan KPSI-PSSI untuk Satukan Hasil Kongres
Nasrullah Larada anggota Komisi X DPR RI menilai kisruh sepakbola di Indonesia terjadi hingga kini karena PSSI dan KPSI itu sendiri.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Gusti Sawabi
"Perwakilan FIFA/AFC merasa tidak ada masalah dengan kongres kita ini, yang penting Indonesia tidak mendapat sanksi dari FIFA, itulah tekad dari peserta kongres demi merah putih Indonesia. Meski kongres diadakan dengan berdiri di lobi," jelas Djohar Arifin.
Sedangkan kubu KPSI yang dikomandoi, La Nyalla Mattalitti mengaku menjalankan kongres ini sebagai bentuk penghormatan kepada MOU antara PSSI dengan KPSI di Kuala Lumpur, 7 Juni 2012 lalu.
Kongres yang digelar KPSI telah menghasilkan lima keputusan. Salah satu hasil kongres tersebut adalah pengambilalihan roda organisasi PSSI oleh empat exco dengan La Nyalla Mattalitti sebagai Ketua Umum.
Berikut ini adalah hasil kongres KPSI di hotel Sultan, Jakarta.
1. Menyetujui revisi statuta dan menyetujui pembentukan liga dengan konsep baru di 2015.
2. Memberikan tugas kepada komite eksekutif untuk menjalankan masa transisi sampai 2015. Salah satunya adalah membentuk task force pembentukan liga.
3. Memberi rekomendasi kepada FIFA untuk mengesahkan hasil KLB Ancol 16 Maret 2012
4. Mengembalikan tim nasional senior minimal ke peringkat 129 FIFA
5. Mengambil alih tanggung jawab organisasi, khususnya tentang finansial dan hukum sebagai bentuk tanggung jawab exco. Kemudian menjalankan roda organisasi dengan berkantor di PSSI Gelora Bung Karno, Senayan.