Konsorsium Ingkar Janji, Gede Widiade Mundur dari Persebaya
CEO Persebaya LPI Gede Widiade secara resmi mundur dan meninggalkan Erol Iba dkk, Kamis (31/1/2013).
Editor: Ravianto
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Tim Persebaya Liga Prima Indonesia (LPI) dipastikan kehilangan induk yang selama ini mengasuhnya.
CEO Persebaya LPI Gede Widiade secara resmi mundur dan meninggalkan Erol Iba dkk, Kamis (31/1/2013).
Gede mengaku kehilangan kesabaran. Ia memutusan keluar dari tim Bajul Ijo.
"Saya sudah resmi mundur," ucap Gede.
Gede meninggalkan skuad Bajul Ijo, karena konsorsium tidak menepati janji membayar dana talangan sebesar Rp 9 miliar hingga akhir Januari.
Sinyal Gede meninggalkan Bajul Ijo terlihat ketika dia mengakuisisi PS Mojokerto Putra (MP) pada awal Januari. Gede masuk dan mengambil alih PS MP dengan menggelontorkan dana Rp 5 miliar. Begitu Gede mengakuisisi, nama tim berubah menjadi PS Reza Mojokerto Putra.
Dalam beberapa kali laga uji coba PS MP, Gede juga terlihat mendampingi tim di Mojokerto. Bahkan, ada empat pemain Persebaya yang usianya masih muda sudah di boyong ke Reza Mojokerto Putra. Mereka itu, Ambite Dolus, Fafa Tarista , Praditibya Galuh dan Wage Dwi Aryo.
Saat kondisi tim brantakan dan kehilangan induk, tim Persebaya masih melakukan latihan mandiri di lapangan Persebaya, Kamis (31/1).
Sepuluh pemain yang berlatih, semuanya berasal dari Surabaya dan sekitarnya. Seperti Aris Alfiansyah, Rendi Irwan, Fery Ariawan, Evan Dimas, dan Mat Halil.
Ini merupakan latihan kedua mereka semenjak diliburkan tanpa batas waktu yang belum ditentukan. Selasa (29/1/2013) lalu mereka juga melakukan latihan tanpa instruksi dari staf pelatih atau manajemen.
Mat Halil menuturkan, latihan ini atas inisiatif pemain sendiri. Meskipun dalam latihan tadi mereka juga ditemani pelatih fisik mereka, Ahmad.
"Pak Ahmad juga inisiatif permintaan kita secara pribadi. Saya nggak mau fisik kami tambah drop kalau tidak didampingi," jelas Halil.
Halil berharap segera ditemukan solusi terbaik bagi klubnya. Ia menolak berkomentar terkait kabar Gede mundur.
"Daripada stres mikir masalah tersebut di rumah, mending kita latihan dan tetap guyub," ujar Halil.(fathkul alami/surya)