TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Manajemen Arema Indonesia mengizinkan pelatih
Rahmad Darmawan menangani Tim Nasional Indonesia U-23, selama pelatih kelahiran Lampung ditetapkan sebagai pelatih kepala.

Menurut CEO Arema Cronous Iwan Budianto, jika menjadi pelatih kepala, Rahmad memiliki kewenangan penuh dalam menangani Timnas U-23.

Dengan kewenangan penuh, ia dapat menentukan kapan jadwal pemusatan latihan yang tidak bentrok dengan jadwal kompetisi.

“RD memiliki kewenangan penuh dalam menangani Timnas U-23. Dia juga
dapat menggelar pemusatan latihan yang nantinya disesuaikan dengan jadwal kompetisi,” ujar Iwan pada sesi latihan pagi Arema Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat (15/2/2013) pagi.

Menurutnya, kalau RD tidak menjadi pelatih kepala Timnas U-23, maka manajemen klub tidak memberikan rekomendasi. Itu karena tim masih membutuhkan dia untuk melatih Arema.

“Takutnya kalau dia tidak memiliki kewenangan penuh dalam menangani Timnas U-23, perjalanan Arema Indonesia di kompetisi akan terganggu. Tidak ada yang terganggu selama pemusatan latihan dia yang pegang, karena dia bisa mengatur kapan pemusatan latihan dilakukan. Itu disesuaikan dengan kompetisi,” papar Iwan.

Iwan menuturkan, dalam menggelar pemusatan latihan, Rahmad Darmawan bisa berkoordinasi dengan PT Liga Indonesia selaku pengelola kompetisi ISL, untuk mencari jadwal yang pas.

“Dia bisa bekoordinasi dengan PT liga Indonesia selaku pengelola kompetisi ISL. Menggunakan cara seperti ini, harapannya dia bisa fokus di kedua-keduanya, baik di Arema dan Timnas U-23,” jelasnya. (*)