Pengamat: Seharusnya Gol Kedua Arab Saudi Tidak Terjadi
Pengamat sepakbola nasional, Muhammad Zein Al-Haddad menilai, manajemen dan tim pelatih Timnas Indonesia harus mengevaluasi kinerja tim
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Gusti Sawabi
Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat sepakbola nasional, Muhammad Zein Al-Haddad menilai, manajemen dan tim pelatih Timnas Indonesia harus mengevaluasi kinerja tim pada laga Grup C Pra Piala Asia 2015 melawan Arab Saudi.
Mantan pelatih Manado United itu melihat, pada pertandingan itu koordinasi di lini pertahanan Indonesia sangat lemah ini menjadi salah satu penyebab kekalahan timnas.
"Seharusnya gol kedua Arab Saudi tidak terjadi. Gol itu disebabkan, karena koordinasi antar pemain di lini belakang kurang maksimal. Organisasi permainan khususnya di lini pertahanan harus diperbaiki," ujarnya Minggu (24/3/2013).
Selain itu dia juga mencermati organisasi permainan timnas dimana para pemain belum menerapkan proses transisi dari menyerang ke bertahan serta sebaliknya dengan baik.
"Transisi permainan dari pertahanan ke penyerangan dan sebaliknya harus dibenahi," jelasnya.
Rahmad Darmawan membuat keputusan untuk memainkan pemain Sriwijaya FC, Ponaryo Astaman pada pertandingan kemarin. Alasannya karena Popon memiliki sosok kepemimpinan di lini tengah.
Menurutnya, keputusan pemilihan pemain merupakan kewenangan pelatih. Pelatih pastinya memiliki pertimbangan untuk memainkan pemain. "Pelatih memiliki wewenang untuk menentukan pemain," tuturnya.
Pada pertandingan Timnas Indonesia melawan Arab Saudi yang dilangsungkan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (23/3/2013) malam, skuad asuhan pelatih Rahmad Darmawan sempat unggul terlebih dahulu melalui gol yang dicetak oleh Boaz Solossa pada menit ke-5.
Sayang keunggulan Indonesia mampu dibalas melalui gol Arab Saudi yang dicetak oleh Yahia Sulaiman dan Yousef Mansour E. Salem.
Kekalahan yang dialami Indonesia membuat Irfan Bachdim dkk berada di posisi dasar kelasemen Grup C. Sebelumnya pada pertandingan pertama skuad Garuda mengalami kekalahan dari Irak.