Sekjen PSSI: Skorsing dan Penambahan Exco Sudah Sesuai Aturan
Sebelumnya, Sihar Sitorus dan kawan-kawan mempertanyakan agenda tambahan yang terjadi di kongres luar biasa (KLB) PSSI.
Editor: Ravianto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekjen PSSI Hadiyandra menegaskan, pemberian skorsing terhadap enam anggota komite eksekutif (Exco), serta penambahan empat anggota Exco pada 17 Maret 2013 sudah sesuai dengan aturan.
Sebelumnya, Sihar Sitorus dan kawan-kawan mempertanyakan agenda tambahan yang terjadi di kongres luar biasa (KLB) PSSI.
Mereka menilai skorsing dan penambahan empat anggota Exco melanggar aturan. Menurut Sihar, KLB hanya mengagendakan tiga permasalahan, yakni unifikasi liga, revisi statuta, dan pengembalian empat Exco yang terhukum.
Sihar merupakan satu dari enam Exco yang melakukan aksi walk-out saat berlangsungnya KLB. Lima lainnya adalah Farid Rahman, Bob Hippy, Mawardi Noerdin, Widodo Santoso, dan Tuti Dau.
Menurut Hadiyandra, pemberian skorsing dan penambahan jumlah anggota Exco berlangsung setelah KLB ditutup. Agenda itu diminta para pemilik suara (voters) setelah KLB ditutup.
“Skorsing terhadap mereka bukan hasil keputusan kongres, tapi permintaan 51 voters yang mendelegasikannya kepada Exco. Voter yang punya hak, dan Exco wajib melaksanakannya. Mereka meminta exco untuk memberikan sanksi, dan ditindaklanjuti oleh exco, keluarlah skorsing kepada mereka,” jelas Hadiyandra seperti dikutip dari goal.
“Tentang penambahan empat Exco, itu serta merta bagian dari revisi statuta. Ada perubahan pada Pasal 40 tentang jumlah Exco dari 11 menjadi 15. Jumlah wakil dari satu orang menjadi dua orang.”