TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PSSI, Hadiyandra, menyatakan surat yang dikirim oleh Farid Rahman kepada FIFA tidak mengatasnamakan PSSI.

Namun, karena sudah ada balasan dari FIFA, maka PSSI perlu menanggapi surat kiriman dari Farid.

"Atas nama kesekjenan, saya menyampaikan tidak pernah berkirim surat resmi dan di sekretariat tidak ada surat atas nama wakil ketua umum. Namun, karena surat tersebut sudah ditanggapi FIFA, maka perlu penjelasan," ujar Hadiyandra di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3/2013).

Sebelumnya, PSSI dalam rapat Komite Eksekutif (Exco) yang digelar di sela-sela Kongres Luar Biasa (KLB), 17 Maret 2013, sudah memutuskan untuk memberhentikan Farid bersama lima anggota Exco lain atas permintaan para pemegang suara.

"Pertama, FIFA melihat KLB sukses dengan dijalankannya unifikasi liga, revisi statuta, dan pengembalian empat anggota Exco. Hal lain memang tidak menjadi keputusan KLB, tapi itu merupakan keputusan rapat Komek atas permintaan pemilik suara."

"Misal, penambahan anggota Exco, itu merupakan tindak lanjut pengesahan statuta baru. Dalam pasal 40, jumlah anggota Exco menjadi 15 dari sebelumnya 11 anggota Exco," lanjutnya.

Hadiyandra juga menegaskan bahwa PSSI terakhir secara resmi berkirim surat ke FIFA pada 19 Maret 2013. Dalam surat itu, PSSI melaporkan KLB, termasuk hasil yang dicapai. Namun, sampai saat ini, FIFA belum membalas surat resmi dari PSSI.