Soal Uang Saku Pemain Timnas, Harbiansyah akan Bawa ke Ranah Hukum
Nilainya bukan Rp 2 Miliar seperti yang diberitakan, Namun sebesar Rp. 200 ribu Dolar Singapura atau senilai Rp 1,5 Miliar.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Ravianto
Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Badan Tim Nasional (BTN) Harbiansyah Hanafiah mengancam, membawa permasalahan tuduhan penyelewengan dana timnas senilai Rp 2 miliar ke ranah hukum.
Langkah tersebut dilakukan Komisaris PT Liga Indonesia itu, karena dia tidak tahan diberondong dengan berita-berita yang terus menyudutkan. Padahal dia sudah mencoba untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi.
"Saya akan membawa persoalan ini ke jalur hukum. Saya sudah melakukan konsultasi hukum dengan pengacara di Jakarta. Ini dilakukan supaya semuanya menjadi jelas dan gamplang di mata masyarakat Indonesia," ujarnya saat dihubungi, Kamis (28/3/2013).
Menurut Harbiansyah, dia sudah berusaha sabar dan tidak ingin berpolemik panjang dengan Ketua BTN Isran Noor. Namun komunikasi yang coba dia bangun kembali ternyata tidak digubris oleh Isran yang juga menjabat sebagai Bupati Kutai Timur itu.
"Saya sudah coba telepon ataupun SMS kepada Pak Isran, seperti janji saya untuk mengembalikan duit pinjamannya yang katanya Rp 2 Miliar itu hari Selasa (26/3) tapi tidak ada respon, justru yang beredar kabar saya ingkar janji karena dia (Isran) menanyakan ke bendaraha PSSI Nia, saya juga tidak tahu Nia yang mana yang dimaksudkan," katanya.
Harbiansyah menyakinkan, bahwa dana yang diakuinya sebagai pinjaman dari Isran Noor untuk keperluan timnas sepak bola sebagai persiapan menghadapi tim Arab Saudi itu, nilainya bukan Rp 2 Miliar seperti yang diberitakan, namun sebesar 200 ribu Dolar Singapura atau senilai Rp 1,5 Miliar.
"Saya harus mengklarifikasi lagi bahwa dana itu bukan sumbangan tapi hanya sebatas pinjaman, dan sekarang dana untuk menganti pinjaman sudah ada, tapi mau dikasihkan kemana, kalau setiap saya SMS dan telepon Isran Noor tidak ada jawaban sama sekali, dan memang saya tidak mau menyerahkan kepada orang lain," tuturnya.
Sebagai tokoh sepak bola Kaltim dan juga Nasional Harbiansyah merasa dizolimi dengan tuduhan telah menyelewengkan dana timnas, padahal secara logika dana tersebut bukan diberikan cuma-cuma oleh Isran Noor namun hanya sebatas pinjaman, dan Ketika Isran membeberkan kepada publik memang belum ada laporan pertanggung jawaban pengelolaan dana timnas.
"Kalau sudah dilakukan audit, ataupun di ada crosk Chek di lapangan mungkin masih masuk akal, ini LPJ nya saja masih disusun, sudah disebut ada penyelewengan, dan logikanya dana itu kan hanya sebagai pinjaman, bukan sumbangan," tegasnya.