Fiorentina vs AC Milan: Siulan Pembelot
Riccardo Montolivo dan Giampalo Pazzini tidak akan mendapatkan sambutan yang hangat ketika melawat ke Artemio Franchi bersama AC Milan
Penulis: Deodatus Pradipto
Editor: Ade Mayasanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Deodatus S Pradipto
TRIBUNNEWS.COM - Riccardo Montolivo dan Giampalo Pazzini tidak akan mendapatkan sambutan yang hangat ketika melawat ke Artemio Franchi bersama AC Milan untuk menghadapi Fiorentina pada giornata 31 Serie, Minggu (7/4/2013). Namun Montolivo dan Pazzini dituntut untuk memberikan reaksi positif di bawah tekanan publik yang pernah mengidolai mereka demi memenangkan AC Milan.
Menghabiskan tujuh musim dan pernah mengemban ban kapten, kepergian Montolivo masih menyisakan luka bagi publik Artemio Franchi. Apalagi Montolivo sekarang berseragam AC Milan yang notabene menjadi rival langsung Fiorentina dalam perebutan tiket ke Liga Champions musim depan.
Dari 30 laga, Fiorentina sementara berada di posisi keempat dengan poin 51. Tertinggal enam angka dari AC Milan yang berada di posisi ketiga, batas akhir zona Champions. Tambahan tiga angka bagi La Viola akan memperpendek jarak.
"Montolivo akan disiuli, ini sudah pasti. Tifosi tidak hanya mengejek dia karena masa lalu, tapi karena sekarang dia bermain untuk Milan dan mereka adalah tim yang ditakuti," kata legenda La Viola, Giancarlo Antognoni, kepada Firenze Viola.
Terlepas dari ikatan emosional Montolivo dengan stadion yang pernah begitu memuja dia, pria 28 tahun itu memang harus "diganggu" oleh tifosi La Viola mengingat Montolivo adalah nyawa AC Milan. Menjaga ritme permainan tim dan memastikan arus distribusi bola tidak mandek merupakan alasan AC Milan begitu bersikukuh mendatangkan pemain serba bisa itu.
Hingga giornata 30, Montolivo sukses membuat 1766 umpan. Angka ini merupakan yang terbanyak di Rossonerri sekaligus terbanyak kedua di Serie A setelah Andrea Pirlo (2091).
Tidak ada satu pun gelandang AC Milan yang bisa mendekati jumlah umpan yang dicatatkan Montolivo. Jumlah umpan Kevin Prince-Boateng tidak sampai separuh (852). Justru fullback Mattia De Sciglio yang bisa mendekati pencapaian Montolivo (1010).
"Dulu saya tidak menyadari dia bisa begitu bagus, dia bisa menjadi pemimpin tim ini selama bertahun-tahun," tutur Kapten Il Diavollo Rosso, Massimo Ambrosini, dikutip oleh Reuters.
Sayang, Montolivo punya cela untuk menghadapi Fiorentina. Pada pertemuan pertama di San Siro, pemain Timnas Italia itu tampil sangat buruk dan berimbas kekalahan 1-3.
Jika di San Siro saja bisa tampil begitu buruk, bagaimana Montolivo akan tampil bagus ketika untuk pertama kalinya kembali ke Artemio Franchi?
"Tentu saja dia tidak akan mendapatkan sambutan hangat. Riccardo pernah menjadi pemain penting untuk Fiorentina, kapten mereka selama bertahun-tahun. Normal rasanya akan ada siulan ke arah dia. Namun dia adalah pemain yang tenang dan akan bermain bagus," yakin Mattia De Sciglio dikutip oleh Fiorentina News.
Suami dari aktris Cristina De Pin itu tidak akan sendirian menanggung beban siulan dari publik Artemio Franchi. Pazzini juga berpotensi mendapatkan siulan mengingat Pazzini pernah lima musim berseragam La Viola.
Kans Pazzo untuk menjadi starter memang kecil mengingat Pelatih Massimiliano Allegri kemungkinan akan kembali mengandalkan trio Mario Balotelli, Stephan El Shaarawy, dan M'Baye Niang sebagai garda terdepan skuadnya. Namun, Allegri tidak punya alasan untuk tidak sama sekali memainkan Pazzo.
Pazzini merupakan pencetak gol terbanyak keempat di Serie A dengan torehan 13 gol. Pria 28 tahun itu sudah menemukan sentuhannya dengan mencetak empat gol pada suatu partai persahabatan melawan Vergiatese.
Allegri semakin tidak bisa berkilah mengingat Pazzo kerap menjebol gawang La Viola. Istimewanya, setiap kali dia menjebol gawang eks klubnya itu, Pazzo membawa kemenangan. Pazzo pernah melakukan itu dua kali bersama Inter Milan dan sekali bersama Sampdoria.
Liga Italia
Live on TVRI
Minggu (7/4) pukul 17.30 WIB