Joey Barton Sebut Margaret Thatcher Sebagai Penyihir Tua
Untuk urusan menghina orang, Barton --yang keandalannya di lapangan hijau biasa-biasa saja-- ini memang juaranya.
Penulis: Deny Budiman
TRIBUNNEWS.COM – Joey Barton benar-benar tukang menghina orang. Entah dengan motif apa gelandang pinjaman Marseille dari Queens park Rangers ini menyebut Margaret Thatcher, mantan Perdana Menteri Inggris yang baru saja tutup usia, sebagai penyihir tua.
"Maggie Thatcher telah tiada. sejarah yang akan menghakiminya." ucap Barton melalui akun Twitternya. "Sejarah akan melihat kembali apa yang telah dilakukannya kepada kaum kelas pekerja setelah dia menguburkan jasadnya dalam-dalam. Saya ingin berkata RIP Maggie tetapi itu tidak akan benar. Kalau surga benar ada, maka tak ada tempat bagi penyihir tua di sana," tulis Barton di akun Twitter-nya sebagaimana dikutip Tribunnews.com dari Marca.
Thatcherism, yang merupakan paradigma mendiang Thatcher memang mengundang banyak kritikan. Kebijakannya merevitalisasi ekonomi Inggris justru menutup ruang gerak untuk kaum kelas pekerja. Hasilnya, pemerintahan daerah menjual seluruh tanah yang seharusnya bisa dinikmati kaum pekerja. Barton, seperti sebagian orang Inggris lainnya pun ikut-ikutan mengkritik. Namun, ucapan Barton sungguh jauh dari kesan santun.
Untuk urusan menghina orang, Barton --yang keandalannya di lapangan hijau biasa-biasa saja-- ini memang juaranya. Si pemberang ini terkenal aktif di Twitter dengan menuliskan apa saja yang ada di benaknya.
Sebelumnya dia pernah menyebut Neymar sebagai pemain karbitan, dan bek Paris Saint-Germain, Thiago Silva sebagai sosok transgender yang kelebihan berat badan, "overweight ladyboy" yang artinya "banci yang kegemukan". Komentar pedas ini ternyata sampai kepada Federasi Sepak Bola Francis (FFF), yang membuat gelandang berusia 30 tahun itu harus berhadapan dengan komisi etik FFF.
"Joey Barton akan dipanggil komisi etik pada 15 April nanti," ujar Presiden Komite FFF, Laurent Davenas, beberapa waktu lalu. Pihak manajemen Marseille sendiri telah mengirimkan permohonan maaf secara resmi kepada PSG dan Silva atas tindakan kurang sopan yang dilakukan Barton. (Tribunnews.com/den)