Pieter Rumaropen: Seribu Maaf untuk Wasit
Dia meminta maaf kepada wasit serta menyampaikan pesan terhadap para pemain muda untuk tidak mencontoh
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Ravianto
Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemain Persiwa Wamena, Pieter Rumaropen mengaku, menyesal atas tindak pemukulan yang dilakukannya kepada wasit Muhaimin.
Dia meminta maaf kepada wasit serta menyampaikan pesan terhadap para pemain muda untuk tidak mencontoh perilaku buruk yang dilakukannya.
"Saya ingin bertemu wasit untuk menyampaikan permintaan maaf namun belum bisa. Ini sudah menjadi tanggung jawab saya. Seribu maaf buat wasit," katanya saat dihubungi, Kamis (25/4/2013).
Seperti diketahui, Rumaropen menghujamkan pukulan ke wajah wasit Muhaimin yang memimpin laga Pelita Bandung Raya menghadapi Persiwa Wamena di pertandingan lanjutan kompetisi ISL pada Minggu (21/4/2013).
Akibat pukulan itu, bibir Muhaimin mengalami luka sobek sehingga tidak dapat lagi memimpin pertandingan dan harus diganti oleh wasit keempat.
Tindakan yang dilakukan oleh Rumaropen merupakan dampak dari sikap tidak setujunya terhadap keputusan wasit yang memberikan hadiah penalti kepada PBR pada menit ke-81.
"Saya menyesal atas perilaku saya saat pertandingan itu. Tindakan itu tidak pantas dilakukan. Kejadian itu menjadi pelajaran bagi para pemain muda supaya kejadian ini tidak terulang," ujarnya.