PSSI Kirim Tim Investigasi ke Myanmar Usut Kasus Dugaan Suap Persibo
PSSI mengirim tim ke Myanmar untuk melakukan investigasi terhadap dugaan kasus dugaan suap dan pengaturan pertandingan
Penulis: Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM – PSSI mengirim tim ke Myanmar untuk melakukan investigasi terhadap dugaan kasus dugaan suap dan pengaturan pertandingan yang dilakukan klub Persibo Bojonegoro di AFC Cup 2013.
Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin mengatakan, pengiriman tim investigasi itu merupakan upaya PSSI untuk mengetahui apakah benar Persibo terlibat di dalam kasus pengaturan pertandingan.
"Kami mengirim tim yang terdiri dari Ketua Komdis PSSI, Hinca Pandjaitan. Rencananya besok tim akan berangkat ke Myanmar," ujarnya ditemui di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Kamis (25/4/2013).
Tim investigasi memulai proses penyelidikan dari pertandingan perdana Persibo Bojonegoro di Grup F saat menghadapi Yangon United pada 26 Februari di Youth Training Centre, Yangon, Myanmar.
Persibo Bojonegoro diduga terlibat melakukan suap dan pengaturan pertandingan di AFC Cup 2013. Dugaan muncul setelah klub berjuluk Laskar Angling Dharma kalah dari klub asal Hongkong, Sunray Cave JC Sun Hei, 0-8 pada 9 April 2013 di Mongkok Stadium, Hong Kong.
Di Turnamen AFC Cup 2013, Persibo Bojonegoro berada di Grup F, satu grup bersama Yangon United (Myanmar), New Radiant SC (Maladewa), dan Sunray Cave JC Sun Hei (Hong Kong).
Selama proses investigasi, Djohar Arifin Husin mengatakan bahwa PSSI bekerjasama dengan AFC serta organisasi-organisasi yang memiliki konsentrasi terhadap kasus dugaan pengaturan pertandingan.
"PSSI bekerjasama dengan AFC dan badan-badan yang kompeten. Begitu juga dengan pihak kepolisian serta interpol. Kami hanya memiliki kewenangan secara organisasi bukan kewenangan hukum," katanya.
Djohar berharap kasus dugaan suap dan pengaturan pertandingan klub Persibo Bojonegoro segera diselesaikan. Sebab ini menjadi perhatian luas, tidak hanya di Indonesia saja tetapi di luar negeri. "Kami berharap di kepengurusan PSSI saat ini kasus pengaturan pertandingan bisa terbongkar," harapnya.