Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Bantul Gilas Rembang 7-1 Tanpa Ampun

Keangkeran Stadion Sultan Agung, Bantul, kembali makan korban.

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Bantul Gilas Rembang 7-1 Tanpa Ampun
ist
Persiba Bantul FC 

TRIBUNNEWS.COM, BANTUL - Keangkeran Stadion Sultan Agung, Bantul, kembali makan korban. Menyusul Persema yang pulang dengan muka tertunduk karena kalah 0-5, sore tadi giliran PSIR Rembang yang dihajar tuan rumah Persiba. Tak tanggung-tanggung, Laskar Sultan Agung unggul telak 7-1. Laga ini menjadi pentas I Made Wirahadi untuk menunjukkan ketajamannya.

Striker yang juga seorang polisi itu mencetak hattrick, masing-masing di menit 2, 49 dan 59. Roberto Kwateh menambah dua gol di menit 83 dan 85, sementara dua gol lagi disumbangkan Ezequiel Gonzales 46 serta Danan Puspito 62. Adapun PSIR hanya mampu menciptakan satu gol melalui Cristian Lenglolo di menit 45.

Pertandingan baru berjalan dua menit, Wirahadi sudah membawa tuan rumah unggul lewat sundulan kepala. Dengan cermat dia meneruskan umpan silang Slamet Nurcahyo. Setelah itu saling serang terus terjadi. Menjelang turun minum, akibat mis komunikasi pemain belakang, Persiba kecolongan gol Cristian Lenglolo.

Gol kedua Persiba lahir dari kaki Ezequiel Gonzales satu menit setelah masa jeda, memanfaatkan umpan Kery Yudiono dari sayap kanan. Tiga menit kemudian Wirahadi mencetak gol keduanya, memanfaatkan bola muntah hasil tendangan Ugiek Sugiyanto. Setelah gol ketiga Wirahadi di menit 59, Danan Puspito membuat Persiba unggul 5-1. Seakan tak puas, Roberto Kwateh yang masuk menggantikan Ugiek Sugiyanto melengkapi pesta gol tuan rumah pada menit 83 dan 85.

Asisten pelatih Persiba Sajuri Sahid menilai kemampuan Made Wirahadi dari waktu ke waktu terus menunjukkan peningkatan. Tapi, tiga gol yang dibuatnya ke gawang PSIR tak lepas dari sokongan para gelandang. "Slamet Nurcahyo, Johan Manaji dan teman-temannya sudah makin paham bola seperti apa yang diinginkan Wirahadi," terang Sajuri usai pertandingan.

Dirinya cukup terkejut dengan kemenangan telak yang dibukukan Ezequiel Gonzales dan kawan-kawan. Dirinya tidak pernah memberikan instruksi agar pemain mencetak banyak gol ke gawang lawan. "Saya hanya bilang, kalau ada kesempatan jangan disia-siakan. Hari ini kebetulan peluangnya banyak dan anak-anak mampu memaksimalkan," sambungnya. Di sisi lain, Sajuri mengaku diuntungkan dengan fisik pemain PSIR yang tidak prima.

Indikasinya, di babak pertama Cristian Lenglolo masih mampu mengimbangi permainan tuan rumah. Tapi, masuk babak kedua mereka mulai kedodoran. Lanjut Sajuri, meski menang besar Persiba juga masih mempunyai kekurangan. "Di belakang masih sering terjadi mis komunikasi. Satu gol PSIR tadi terjadi juga akibat pemain belakang kurang komunikasi," pungkasnya.

BERITA TERKAIT
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas