Manchester United Bisa Senasib Liverpool
Pergantian tongkat kepelatihan Manchester United dari Sir Alex Ferguson David Moyes dipandang negatif oleh sejumlah pihak.
Penulis: Deodatus Pradipto
Editor: Gusti Sawabi
Laporan Deodatus S. Pradipto
TRIBUNNEWS.COM, LIVERPOOL – Pergantian tongkat kepelatihan Manchester United dari Sir Alex Ferguson David Moyes dipandang negatif oleh sejumlah pihak. Gelandang legendaris Inggris, John Barnes menilai Manchester United bisa mengalami nasib serupa Liverpool pada awal era 90-an.
Pada Februari 1991, Kenny Dalglish, yang membawa Liverpool tiga kali menjuarai liga Inggris dan dua kali Piala FA, mengundurkan diri. Pada April, Liverpool menunjuk mantan gelandangnya, Graeme Souness untuk menggantikan Dalglish.
Graeme Souness memang sukses membawa Liverpool menjuarai Piala FA 1991/92, namun masa kepelatihannya kerap diwarnai konflik dengan para pemain. Souness belakangan mengklaim melalui otobiografinya, The Management Years, ketika melatih Liverpool, dia mengalami hambatan untuk meremajakan tim. Alasan Souness, ketika itu pemain-pemain bintang seperti Ian Rush, John Barnes, Peter Beardsley, dan Bruce Grobbelaar enggan digeser pemain-pemain muda seperti Steve McManaman dan Robbie Fowler.
Berkaca dari pengalamannya, John Barnes pun menilai pergeseran tongkat kepelatihan dari Sir Alex Ferguson ke David Moyes bisa meruntuhkan Manchester United. Menurut John Barnes, dalam sepak bola modern, pelatih menanggung suatu beban yang negatif dan para pemain akan mulai berpikir ‘jika tidak menang, itu bukan salah kami’.
“Ketika Sir Alex Ferguson memainkan tim yang lebih lemah, para pemain tetap tampil bagus. Mengapa? Karena mereka tahu jika mereka tidak tampil bagus, siapa yang akan diejek para penggemar? Sir Alex? Bukan, jawabannya para penggemar akan mengejek mereka. Hal seperti ini terjadi juga di klub-klub lain. Saya pernah melalui hal seperti ini ketika menyadari Graeme Souness mungkin tidak populer di mata penggemar,” tutur John Barnes dikutip Tribunnews.com dari Daily Mail.
Pemilihan David Moyes sebagai suksesor Sir Alex Ferguson cukup disangsikan banyak pihak. David Moyes memang sukses memanfaatkan bujet belanja yang kecil hingga membuat Everton bisa bersaing di papan atas Premier League. Namun, selama 11 tahun melatih Everton, tak ada satu pun trofi yang dipersembahkan oleh Moyes.
“Saya rasa ini adalah waktunya untuk menguji. Jika para pemain United tidak tampil sebaik seperti tahun-tahun sebelumnya, ini bukan menjadi refleksi dari manajer baru, tapi refleksi dari mereka. Anda harus mempertanyakan para pemain, apakah yang mereka lakukan itu karena manajer baru atau karena diri mereka sendiri,” kata mantan winger berteknik tinggi itu.