Man City vs Wigan: Memburu Gelar Pelipur Lara
Manchester City gagal memertahankan gelar juara Premier League.
Penulis: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM – Manchester City gagal memertahankan gelar juara Premier League. Wigan Athletic terancam degradasi ke Divisi Championship. Well, gelar Piala FA pun kini menjadi bidikan kedua tim sebagai pelipur lara.
The Citizens dan The Latics akan bertarung untuk memperebutkan gelar FA di Stadion Wembley, London, Sabtu (11/5) malam ini. Kedua tim dipastikan akan tampil mati-matian untuk mendapatkan trofi dari turnamen tertua di dunia itu.
Di atas kertas, The Citizens sangat difavoritkan untuk mengalahkan The Latics. Kualitas Wigan bertolak belakang dengan City. Namun hitung-hitungan di atas kertas kadang tak sejalan jika berbicara Piala FA, yang senantiasa diwarnai kejutan.
Hal itu disadari penuh skuad City. Striker Eden Dzeko menganggap Wigan sebagai lawan yang bisa saja menyulitkan ambisi timnya. "Saya pikir setiap orang menduga kami akan menang dengan mudah, tapi saya tidak menganggap demikian. Wigan bukan tim yang buruk dan mereka selalu berusaha bermain bagus. Saya pikir mereka bagus untuk sepakbola dan Liga Primer," kata Dzeko, yang kemungkinan dimainkan sebagai starter.
Dari sisi kualitas tim, Wigan memang sangat jauh dibanding City. Pasukan Roberto Mancini adalah tim peringkat kedua Premier League, sementara Wigan terperosok di papan bawah dan sedang berusaha keluar dari jeratan degradasi. Wigan berada di urutan 18 klasemen.
Pengalaman kedua tim menghadapi tensi tinggi final FA di stadion keramat Wembley juga sangat jomplang. City telah 10 kali merasakan final FA dan telah lima kali menjadi juara.
City terakhir kali menjuarai Piala FA pada 2011. Itu artinya jika tahun ini City kembali menjadi juara, Mancini sukses membawa timnya juara dua kali dalam tiga tahun terakhir.
Sebaliknya, Wigan sama sekali belum pernah merasakan gelar FA. Bahkan The Latics baru kali ini merasakan partai puncak turnamen yang kali pertama digelar pada tahun 1871 tersebut.
Namun demikian, gelandang serang Wigan Shaun Maloney membicarakan peluang timnya di final Piala FA. Ia yakin The Latics mampu merengkuh kemenangan atas lawannya itu.
"Kami punya laga sulit melawan City dan kami juga memahami mereka punya banyak pemain hebat. Tetapi jika kami sanggup melakukan yang terbaik, saya yakin kami mampu merepotkan mereka. Kami pernah mengalahkan Manchester United musim lalu untuk tetap bertahan di EPL," kata playmaker asal Skotlandia itu.
Materi pemain kedua tim juga sangat beda kelas. City dihuni para pemain papan atas dengan total pembelian menghabiskan 290 juta poundsterling. Sementara Wigan hanya menghabiskan 40 juta poundsterling.
Salah satu pemain mahal dalam skuad City Yaya Toure dipastikan akan tampil setelah sempat dikabarkan berada dalam kondisi kurang fit. Gelandang asal Pantai Gading absen di laga terakhir melawan West Bromwich Albion.
"Saya berada dalam kondisi fit dan siap tampil untuk final FA Cup akhir pekan. Kami punya selera besar untuk memenangkan kompetisi ini," kata Yaya yang sering jadi penentu kemenangan City.
Yang cukup jadi masalah bagi City adalah performa lini depannya yang belakangan seret mencetak gol. Mancini tentunya akan menggantungkan harapan pada Dzeko, Sergio "Kun" Aguero, atau Carlos Tevez.
Sokongan dari lini kedua juga sangat penting. Di sinilah peran penting dari pemain lini kedua yang dihuni nama-nama top mulai dari Yaya Toure, Samir Nasri, David Silva, James Milner, dan Gareth Barry.
Sementara Wigan dipastikan akan berusaha memperkuat pertahanan dengan mengandalkan serangan balik. Manajer Roberto Martinez sudah mengistirahatkan empat defender utamanya saat menyerah 2-3 dari Swansea City di Liga Primer, Rabu lalu.
Duo winger, Maloney dan Callum McManaman, menjadi tumpuan untuk melancarkan serangan balik dari sayap. Sedang striker tunggal Arouna Koné dengan kecepatannya diharapkan bisa memaksimalkan setiap counter attack. Kone menjadi top skor Wigan dengan 10 gol.
"Kami sebenarnya kecewa bagaimana perjalanan kami di Liga Primer tahun ini. Tapi ada hal utama yang bisa kami banggakan yakni memenangkan sepotong gelar juara yang mungkin bisa kami dapatkan akhir pekan ini. Tampil di stadion Wembley adalah impian semua pemain kami," ungkap Martinez.
Sayangnya Martinez masih bermasalah dengan kebugaran pemainnya. Ivan Ramis terpaksa harus mengakhiri kompetisi lebih awal karena cedera lutut. Bek tengah Antolin Alcaraz, Maynor Figueroa, dan gelandang Jean Beausejour juga harus menepi karena cedera hamstring.(Tribunnews.com/cen)