10 Klub Divisi Utama LPIS Tuntut PT LPIS Sediakan Slot Promosi ke ISL
Manajemen PSS Sleman beserta 10 klub peserta kompetisi Divisi Utama Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) mulai menunjukkan sikap tegas
Laporan Wartawan Tribun Jogja, Susilo Wahid Nugroho
TRIBUNNEWS.COM – Manajemen PSS Sleman beserta 10 klub peserta kompetisi Divisi Utama Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) mulai menunjukkan sikap tegas atas ketidakjelasan kompetisi. Mereka meminta agar PT LPIS menyediakan dua slot kompetisi Indonesia Super League untuk para peserta kompetisi DU, termasuk PSS.
Pernyataan sikap tersebut, dituangkan manajemen PSS dan wujud surat dengan nomor 01/FK-LPIS/V/2013. Surat tersebut dalam waktu dekat segera dilayangkan kepada CEO PT LPIS, Wijayanto, di Jakarta.
"Dibuatnya surat pernyataan sikap tersebut sudah disetujui beberapa pihak dari anggota Forum Klub Divisi Utama LPIS," terang Manajer Operasional PSS, Rumadi, kepada Tribun Jogja, Senin (13/5).
Pengambilan sikap ini, katanya, didasari atas ketidakjelasan yang didapat para peserta kompetisi DU LPIS mengenai masa depan tim. Mereka seakan menjalani kompetisi tanpa kejelasan kenaikan tingkat menuju kompetisi tertinggi, ISL.
Atas kondisi itu, PSS langsung meminta LPIS mengeluarkan langkah solutif. Bentuk penyelesaian nyata dan kongrit adalah memberi kejelasan kepada peserta kompetisi DU LPIS untuk bisa naik ke tingkat ISL.
Direktur PT Putra Sembada, Suparjiono, dalam surat pernyataan sikap tersebut secara tegas meminta agar LPIS membuat pernyataan tertulis. Surat pernyataan itu berisi bahwa akan ada jatah promosi pada kompetisi Divisi Utama LPIS 2013 ini ke kasta tertinggi pada musim kompetisi tahun 2014.
"Rinciannya, dengan kepastian kuota satu slot jatah promosi otomatis dan satu jatah slot promosi melalui play off antara peringkat dua kompetisi Divisi Utama LPIS melawan peringkat tiga IPL," terang Suparjiono.
Selain meminta kejelasan naik kasta, Forum Klub Divisi Utama LPIS juga meminta jaminan dari LPIS bahwa kompetisi akan berjalan sampai akhir tanpa tim yang berhenti di tengah jalan.
Termasuk, meminta agar LPIS segera memberikan bantuan dana subsidi ke klub-klub peserta Divisi utama LPIS 2013, seperti yang dijanjikan di awal kompetisi.
PSS beserta beberapa klub anggota Forum Klub Divisi Utama LPIS siap menyeberang ke PT Liga Indonesia (LI), jika PT LPIS tak memenuhi tuntutan di atas.
"Kami juga akan menemui Ketua Umum PSSI, Eksekutif Komite PSSI bidang kompetisi, dan PT Liga Indonesia agar kami dikelola oleh PT LI yang telah terbukti mampu mengelola kompetisi lebih baik," imbuhnya.