Tahan Sriwijaya, Persidafon Tinggalkan Juru Kunci
Pelatih Persidafon Dafonsoro, Erenst Pehelerang mengatakan, hasil imbang ini merupakan pencapaian yang luar biasa.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Ravianto
Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Hasil imbang, 1-1 yang diperoleh klub Persidafon Dafonsoro atas tuan rumah Sriwijaya FC membuka peluang klub berjuluk Gabus Sentani untuk bertahan di kompetisi Indonesia Super League (ISL).
Pelatih Persidafon Dafonsoro, Erenst Pehelerang mengatakan, hasil imbang ini merupakan pencapaian yang luar biasa. Hasil ini selain berguna untuk lepas dari zona degradasi, Persidafon ingin membuktikan bahwa penilai SFC akan menang mudah tidak terbukti.
“Kami tampil percaya diri. Kami berjuang agar tidak diremehkan, jelas sangat puas atas hasil ini. Kami akan berjuang untuk tidak terdegradasi,” kata Erenst di situs Liga Indonesia.
Sebagai upaya untuk menghindarkan Persidafon dari degradasi, manajemen klub melakukan penambahan sejumlah 8 pemain baru. Pemain baru tersebut di antaranya, David Laly, Javad Moradi, dan Precious Emuejeraye.
“Kami menambah sekitar 8 pemain untuk menambah kekurangan,” ungka Erenst.
Hasil imbang ini mengantarkan Persidafon beranjak naik ke peringkat 17, unggul produktivitas gol dari PSPS Pekanbaru. Persidafon mengumpulkan poin 14 dari 19 kali bertanding.