Christian Seifert Kritik Jadwal Piala Dunia di Qatar
Chief executive Bundesliga, Christian Seifert, turut mengkritik keputusan FIFA untuk menggelar Piala Dunia 2022 di Qatar saat musim panas.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, MUENCHEN - Chief executive Bundesliga, Christian Seifert, turut mengkritik keputusan FIFA untuk menggelar Piala Dunia 2022 di Qatar saat musim panas. Biasanya, turnamen empat tahunan itu digelar pada Juni, kadang kala sedikit mengambil bulan Mei atau Juli, tergantung di mana gelaran tersebut akan dilaksanakan.
Namun, sejumlah tokoh sepak bola senior telah meminta FIFA untuk mengubah jadwal pertandingan musim panas ini. Pasalnya, cuaca di Qatar dalam bulan-bulan itu sedang mencapai suhu tertingginya.
Kendati Qatar bakal mempersiapkan lapangan dengan bantuan teknologi untuk mengatasi kendala suhu ekstrem ini, Seifert rupanya tidak begitu puas. Dia malah mengklaim keputusan FIFA dalam memilih tuan rumah berbau politik.
"Jika kamu membuat sebuah keputusan begitu jauh dari sudut pandang olahraga, jika itu terlalu diarahkan unsur politik, itu salah. Mungkin FIFA harus mengubah klaim (pada logo) mereka. Ini bukan untuk 'kebaikan pertandingan'," tukasnya.
"Saya yakin akan amat sulit, jika tidak mustahil, untuk memainkan Piala Dunia pada musim panas di Qatar. Di Jerman, atmofesnya spesial. Tapi, saya ragu itu bisa berhasil pada suhu 48 derajat. Musim panas di Qatar bukanlah waktu yang tepat. Prioritasnya adalah kesehatan para pemain. Keputusan yang dibuat ini mengabaikan kesehatan mereka," paparnya.
Duniasoccer/JoPauline