Suporter PSS Sleman Minta Along Dicoret
Permainan PSS Sleman di setiap pertandingan yang semakin menurun, membuat suporter meminta evaluasi dari seluruh aspek.
Laporan Wartawan Tribun Jogja, Putut Ami Luhur
TRIBUNNEWS.COM – Permainan PSS Sleman di setiap pertandingan yang semakin menurun, membuat suporter meminta evaluasi dari seluruh aspek. Ketua Umum Slemania, Supriyoko, ingin tim yang disayanginya segera melakukan pembenahan-pembenahan menjelang putaran dua divisi utama Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS).
Ia melihat materi pemain Elja musim 2013 lebih segala-galanya dibandingkan tim lain yang mengikuti kasta nomor dua kompetisi di Tanah Air. Tetapi, kata dia, permainan Abda Ali dkk tak menunjukkan kualitas materi pemain yang ada.
Skuat PSS Sleman, tandas Yoko, diisi pemain-pemain bintang kualitas yang tak perlu diragukan lagi. Sederet nama-nama besar, misalnya Noh Alam Shah, mengisi barisan Elja. Tapi, mengapa sampai saat ini belum menunjukkan prestasi membanggakan.
Kemenangan demi kemenangan di kandang, juga tak terlalu menggembirakan karena banyak berakhir skor tipis. "Seharusnya dengan kualitas sekelas mereka dan gaji yang tak pernah terlambat, bisa memberikan lebih baik lagi," kata Yoko kepada Tribun Jogja, Minggu (26/5).
Ia tak mau menyebut satu persatu pemain yang belum bisa memberikan kontribusi kepada tim. Menurutnya, yang harus dievaluasi adalah tim dan dicari masalahnya sehingga jelas duduk permasalahannya. Sampai kini, Yoko mengaku belum pernah mendengar hasil evaluasi dari tim maupun manajemen mengenai permainan di lapangan.
Sisi lain, Media Officer Brigata Curva Sud (BCS), Ernawan Fauzi, mengaku permainan Elja sudah menunjukkan perkembangan, meski dari hasil saat ini belum bisa memuaskan. Ia melihat adanya dualisme kepemimpinan di dalam tim.
Dualisme tersebut, tegasnya, terlihat dari dominasi pemain asing Noh Alam Shah atau akrab disapa Along, baik di dalam maupun luar lapangan terhadap pelatih tim Yusak Sutanto. Along, menurutnya, lebih sering mengatur rekan-rekannya.
"Saya berharap, bapak-bapak manajemen segera mencari solusi mengapa hal tersebut bisa terjadi sehingga tim kedepannya lebih baik lagi," kata pria yang akrab disapa Jawir.
Informasi yang didapat Tribun Jogja, dari dua laga tandang terakhir striker asal Singapura itu tak menunjukkan kelasnya sebagai mesin gol. Saat lawan PSBI Blitar dan Persekap Pasuruan, permainannya tak bagus dan beberapa pendukung setia PSS yang hadir berteriak-teriak agar Along ditarik keluar lapangan.
Beberapa suporter bahkan lebih ekstrim meminta kepada manajemen dan pelatih mencoret mantan pemain Persib Bandung tersebut dari tim kebanggaan publik Sleman.