TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - PSM Makassar, Kamis (13/6) sore ini, dijadwalkan menghadapi tuan rumah Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, tanpa Petar Segrt. 

Asisten pelatih Imran Amirullah dan Ansar Abdullah jadi pengganti dan pendamping. Melawan klub Persebaya yang tengah on fire -baru saja meraih dua kemenangan atas Persibo 5-1 dan Persepar 2-1, bukan hal mudah. Apalagi tanpa adanya pelatih yang baru saja memutuskan mundur, Selasa (11/6), dua hari sebelum laga.

"Berat, tanpa pelatih. Apalagi pemain tiga pekan tak latihan karena mogok. Tapi kita tak menyerah sebelum bertanding. Pemain janji serius," kata Imran.

Imran tetap menggunakan metode dan formasi Petar di setiap laga PSM Makassar, baik itu laga kandang maupun tandang.
Petar kerap menggunakan formasi 4-2-3-1. Mengandalkan penyerang tunggal.

Namun formasi itu tak mutlak akan digunakan, sebab terkadang formasi PSM bisa berubah menjadi 4-1-3-2. Terutama dengan mengandalkan gelandang bertahan Kurniawan Karman dan Fandy Edy.

Pertandingan yang bakal ditayangkan secara langsung oleh stasiun Kompas TV ini bakal menjanjikan laga ketat. Persebaya saat ini berada di posisi ketiga klasemen tengah mengejar target memuncaki klasemen.

PSM juga berambisi untuk mendongkrak posisinya agar bergeser dari posisi delapan klasemen sementara di Indonesia Primer League (IPL). Meski Andi Oddang cs tak berlatih selama tiga pekan terakhir.

Mantan pemain PSM Faisal Maricar menyebutkan laga melawan tim Baju Ijo -julukan Persebaya, menjadi pertandingan yang sangat berat buat para pemain. Persiapan hanya dengan satu hari latihan, tidak cukup untuk memulihkan stamina dan strategi.

Asisten pelatih Imran Amirullah dan Ansar Abdullah membawa 22 pemain untuk laga tandang di Surabaya dan Bontang. Setelah menghadapi Persebaya, Kamis (13/6), selanjutnya Andi Oddang dkk dijamu Bontang FC di Bontang, Kalimantan Timur.

Dari nama-nama pemain yang dibawa ke Surabaya, terdapat beberapa pemain yang selama ini cukup jarang atau bahkan belum pernah mengikuti tur tandang PSM seperti Ismail Haris, Suwandhi Sofyan dan M Jufri.

Hengkangnya Ilija Spasojevic dan AP Dewa beberapa waktu lalu menjadi kesempatan kepada pemain-pemain tersebut untuk menujukkan kemampuan mereka dan tidak hanya menjadi penghias bangku cadangan saja.(mik/rif/tribun timur)