Masih Jet Lag, Radja Nainggolan Tak Mau Diganti
Namun dia tidak ingin diganti karena keinginannya bermain pertama kali di Indonesia.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Ravianto
![Masih Jet Lag, Radja Nainggolan Tak Mau Diganti](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/20130618_radja-nainggolan-berlatih_7831.jpg)
Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kelelahan setelah bermain selama 90 menit pada pertandingan menghadapi tim nasional Indonesia U-23 membuat gelandang Cagliari, Radja Nainggolan mengalami kram di kaki pada sesi konferensi pers di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu (19/6/2013).
Konferensi pers sempat ditunda selama hampir sepuluh menit menunggu kondisi pemain keturunan Indonesia itu pulih. Fisioterapis Matias Ibo segera memberikan pertolongan pertama kepada Radja.
Pelatih Jakarta All Star, Danurwindo mengatakan, Radja Nainggolan mengalami kelelahan saat pertandingan. Namun dia tidak ingin diganti karena keinginannya bermain pertama kali di Indonesia.
“Radja Nainggolan sudah tampil maksimal. Dia berbicara kepada saya, dia masih jet lag. Kemudian dia lama tidak melakukan pertandingan, karena kompetisi di Serie-A sudah libur,” ujarnya.
Sementara itu, Radja Nainggolan mengaku, tidak ingin diganti pada pertandingan menghadapi Timnas U-23 dikarenakan dia ingin menikmati pertandingan.
“Kondisi tubuh saya hanya 50 persen, tetapi saya menikmati pertandingan.Ini pertama kali saya ke Indonesia. Saya mencoba menikmati waktu saya di sini,” tuturnya.
Pada pertandingan itu, Radja Nainggolan menjadi bintang pertandingan. Dia mencetak gol tunggal pada menit ke-45 melalui tendangan spektakuler dari luar kotak penalti. Bola tak mampu diselamatkan penjaga gawang Adixie Lenzivio.
Sebagai bentuk penghargaan kepada Radja Nainggolan, Menpora Roy Suryo memberikan jersey bernama punggung Roy Suryo bernomor punggung 7 kepada Radja.