Pelatih Jepang: Kekalahan Menyesakkan!
Jepang sempat unggul 2-0, kemudian bangkit dari ketertinggalan 2-3 untuk menyamakan kedudukan menjadi 3-3
Editor: Ravianto
TRIBUNNEWS.COM, RIO DE JANEIRO - Pelatih timnas Jepang, Alberto Zaccheroni, menyesali tidak bisa memanfaatkan dominasi mereka sepanjang pertandingan, setelah dikalahkan 3-4 oleh Italia dalam lanjutan Piala Konfederasi.
Diluar perkiraan, Tim Matahari Terbit mendominasi permainan atas juara Piala Dunia 2006 itu, terus menekan pertahanan Azzurri yang memang tampil di bawah performa terbaik.
"Itu tampak seperti Italia-Jerman pada tahun 1970," kata Zaccheroni, merujuk kepada hasil 4-3 di Piala Dunia Meksiko, sebagaimana dilansir Football Italia.
"Kedua tim bermain untuk menang dengan keberanian besar, teknik, sedikit passing yang salah."
Jepang sempat unggul 2-0, kemudian bangkit dari ketertinggalan 2-3 untuk menyamakan kedudukan menjadi 3-3, namun Sebastian Giovinco mencetak gol kemenangan Italia yang menyesakkan karena Jepang memiliki dua peluang emas, di mana tembakan tersebut membentur mistar gawang kiper Gianluigi Buffon.
"Jelas ketika Anda memiliki kesempatan untuk memenangkan pertandingan dan beberapa saat kemudian kebobolan gol penentu, akan menjadi penyesalan yang besar. Para pemain saya tidak layak mendapatkan hasil ini," lanjut mantan pelatih Lazio itu.
"Para pemain bermain dengan keberanian dan tekad, menempatkan runner up Piala Eropa dan salah satu pesaing Piala Dunia di bawah tekanan."
Jepang telah kalah 3-0 atas Brasil di laga pembuka Grup A, sehingga kekalahan ini berarti mereka dipastikan tersingkir dari kompetisi ini.