TRIBUNNEWS.COM - Meski hasil pada laga terakhir Grup A ini tidak akan lagi berpengaruh, Jepang dan Meksiko tetap ingin pulang dengan kepala tegak dengan memetik kemenangan di Brasil.

Pelatih Jepang Alberto Zaccheroni ingin memanfaatkan laga terakhir ini dengan membenahi barisan bertahan skuadnya.

Dalam laga terakhir skuad asuhannya itu kebobolan sampai delapan gol di ajang kualifkasi Piala Dunia 2014 zona Asia.

Sedangkan di Piala Konfederasi ini saja Tim Samurai Biru sudah kebobolan tujuh gol pada kekelahan 0-3 atas Brasil dan terakhir keok 3-4 dari Italia yang memaksa mereka tersingkir.

"Kami harus segera menyelesaikan masalah ini. Bila kami bermain melawan tim-tim seperti Brasil, Italia, dan Meksiko. jika kami melakukan kesalahan, mereka akan mencetak gol. Mereka telah mengajari kami banyak hal,' ucap Zaccheroni.

Di barisan bertahan Zaccheroni mempunyai pemain-pemain yang bisa diandalkan, seperti Yuto Nagatomo (Inter Milan), Atsuto Uchida (Schalke), Maya Yoshida (Southampton), dan Gotoku Sakai (Stuttgart).

Tapi Meksiko juga mempunyai penyerang-penyerang maut. Setelah dua laga tanpa sekali pun mencetak gol, kali ini pelatih Jose Manuel de la Torre menuntut pemain-pemainnya itu untuk mencetak gol. Mereka mempunyai Javier Hernandez yang ditakuti bersama

Manchester United dan striker lincah mantan pemain Barcelona Giovani dos Santos. Inilah saatnya untuk kedua bintang muda itu memberi kebanggaan untuk El Tri dengan membawa pulang kemenangan.

Selengkapnya di edisi cetak Berita Kota Super Ball