Kabut Asap di Pekanbaru Jadi Kendala Skuat Persib
Persib Bandung akan menghadapi kendala berupa kondisi udara yang berasap pada laga melawan tuan rumah PSPS Pekanbaru
TRIBUNNEWS.COM – Persib Bandung akan menghadapi kendala berupa kondisi udara yang berasap pada laga melawan tuan rumah PSPS Pekanbaru di Stadion Kaharuddin Nasution, Selasa (25/6/2013) sore. Kendala itu sudah dirasakan kemarin pagi ketika pasukan Maung Bandung hendak melakukan uji lapangan.
Sejak pagi kemarin kabut asap menyelimuti Kota Pekanbaru sehingga tim Persib batal melakukan uji coba lapangan stadion. "Kami tidak lakukan uji lapangan karena asapnya terlalu tebal. Latihan akan diganti menjadi sore pukul 14.30 WIB," kata pelatih penjaga gawang Persib, Anwar Sanusi, seperti dilansir situs resmi Persib, kemarin.
Dokter tim Persib, Raffi Ghani, juga menyatakan terlalu berisiko melakukan latihan dalam kondisi di Pekanbaru. "Yang dikhawatirkan akan mengganggu saluran pernapasan. Apalagi di sini oksigennya tipis. Sangat riskan jika dipaksakan," kata Raffi.
Menurut sejumlah media massa di Pekanbaru, kabut asap yang mencemari udara Riau sudah terjadi selama dua minggu ini. Banyak warga yang kini batuk-batuk atau terserang infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).
Malam sebelumnya, para pemain Maung Bandung menggelar sesi latihan di arena futsal. Sesi latihan dilakukan untuk menjaga kondisi fisik pemain yang sempat terkuras karena batalnya laga melawan Persija Jakarta Sabtu waktu lalu. "Pemain sudah tidak terpengaruh suasana kemarin. Mereka sudah enjoy lagi," kata Djadjang di Elang Futsal, Pekanbaru.
Ia pun mengaku tak memberikan materi latihan berat mengingat anak asuhnya sudah mengalami perjalanan jarak jauh. "Saya sudah berikan materi latihan berat tersebut selama di Bandung. Jadi hari ini tidak lagi latihan berat. Kami memang kelelahan dari sisi perjalanan," ujar Djadjang.
Suasana tim pun semakin kondusif setelah para pemain tampak bercanda baik di dalam suasana latihan maupun saat di hotel tempat mereka menginap. "Kami enjoy. Pemain sudah bisa bercanda satu sama lain. Yang penting mengembalikan kondisi mental mereka setelah sempat drop," katanya.