Nasib Alberto Zaccheroni Terancam
Zaccheroni juga dikecam karena tetap memainkan Keisuke Honda dan Shinji Kagawa, saat melawan Meksiko, meski mereka sangat lelah.
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Nasib Alberto Zaccheroni sebagai pelatih Jepang kini dievaluasi setelah gagal memetik kemenangan di tiga laga penyisihan grup Piala Konfederasi 2013 dan tersingkir.
Padahal, Tim Samurai Biru ini tengah mempersiapkan diri setelah lolos ke putaran final Piala Dunia 2014.
Jepang kalah 1-2 dari Meksiko, 0-3 dari Brasil, dan 3-4 dari Italia.
"Ada sejumlah pertanyaan tentang pilihan pelatih Zaccheroni dan penggunaan para pemain, taktik, serta manajemen permainan," kata Kunishige Kamamoto, eks striker yang kini menjadi penasihat Asosiasi Sepak Bola Jepang, kepada tabloid Nikkan Gendai.
Zaccheroni dikecam karena tetap memainkan playmaker CSKA Moscow Keisuke Honda dan bintang Manchester United yang tengah bersinar, Shinji Kagawa, saat melawan Meksiko, meski mereka sangat lelah.
"Jadi, sangat normal mempertanyakan nasib pelatih sebuah tim top ketika kalah tiga kali beruntun,” kritik eks pesepak bola senior Jepang, Sergio Echigo, lewat harian Nikkan Sports.
"Saya tak bisa memahami pilihan pergantian pemainnya. Jika dia tak punya ide selain memainkan Honda dan Kagawa yang tengah dalam kondisi terburuknya, saya tak tahu apakah timnas Jepang ini masih memiliki masa depan yang cerah atau tidak," kecamnya.
Selengkapnya di edisi cetak Berita Kota Super Ball