Dari Skandal Seks ke Bisnis Fesyen
Dehar disebut-sebut sebagai wanita panggilan yang dibayar untuk layanan seksual 2 pemain Prancis, Franck Ribery dan Karim Benzema.
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Wanita berdarah Aljazair, Zahia Dehar (21 pada tahun 2010 menjadi pembicaraan publik Prancis.
Dehar disebut-sebut sebagai wanita panggilan yang dibayar untuk layanan seksual terhadap dua pemain top Timnas Prancis, Franck Ribery dan Karim Benzema.
Akibat skandal itu, Ribery dan Benzema harus menghadapi tuntutan hukum dengan tuduhan melakukan prostitusi ilegal.
Pasalnya, saat memanfaatkan jasa layanan seksual Zahia, wanita itu ternyata belum genap berusia 18 tahun.
Sejak skandal itu, hidup Dehar berubah. Dia menjadi 'selebritas', berkat liputan media yang mengangkat kasus itu.
Roda nasib kemudian membawa Dehar ke dunia fashion, dan menjadi model pakaian dalam wanita.
Tiga tahun berselang, Dehar membuka toko pakaian dalamnya sendiri yang diberi nama "Nobel" (berarti kehormatan).
Berbeda dari kebanyakan toko pakaian dalam lain, Dehar tak hanya menjual lingerie, tapi juga kue dan permen.
Yang paling bikin heboh, pada saat pembukaan toko pakaian dalam itu, Dehar memperagakan sendiri lingerie hasil rancangannya.
Dia memakai pakaian dalam transparan yang menutup seluruh tubuhnya, namun menyisakan sedikit saja imajinasi bagi siapa pun yang melihatnya.
Entah apa komentar Ribery jika melihat perubahan gaya hidup wanita yang membuatnya menghadapi tuntutan hukum itu.
Kasus Ribery dan Benzema hingga kini belum juga selesai.
Kuasa hukum Ribery meminta jaksa membatalkan kasus itu dengan dasar pengakuan Zahia yang mengatakan, kliennya tak mengetahui usia sebenarnya. Namun, belum dikabulkan.
Selengkapnya di edisi cetak Berita Kota Super Ball