Dikalahkan Uruguay, Irak Pulang dengan Kepala Tegak
Memimpin sejak menit ke-34, Irak sudah bersiap menorehkan sejarah baru lolos kali pertama ke final Piala Dunia U-20 2013.
Penulis: Husein Sanusi
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Memimpin sejak menit ke-34, Irak sudah bersiap menorehkan sejarah baru lolos kali pertama ke final Piala Dunia U-20 2013.
Namun tragedi terjadi hanya dua menit menjelang laga usai. Uruguay menyamakan kedudukan 1-1. Puncaknya, Irak menyerah lewat adu penalti dengan skor 6-7!
Menyakitkan! Pasukan The Young Lions of Mesopotamia harus mengubur impian mereka ke final yang tinggal selangkah lagi. Penampilan gemilang tim asuhan Hakeem Shakir harus berakhir dengan kekalahan adu penalti.
Bermain di Stadion Huseyin Avni Aker, Turki, Kamis (11/7) dinihari, skuad Irak tampil sangat enjoy meski baru kali pertama merasakan laga semifinal Piala Dunia U-20. Mereka bermain lepas namun dengan keseriusan tingkat tinggi.
Hasilnya Irak mencengkram Uruguay lewat gol yang dicetak Ali Adnan pada menit ke- 34. Ali Adnan mencetak gol dari tendangan bebas yang cantik dari sisi kanan pertahanan Uruguay. Tendangannya melengkung dan meluncur deras ke pojok kanan gawang De Amores.
Mereka terus memimpin hingga hampir memasuki penghujung laga. Namun sayangnya pemain pengganti Uruguay Gonzalo Bueno mampu mencetak gol balasan di menit ke-88. Skor pun berubah sama kuat 1-1.
Setelah gol tersebut skuad Uruguay baru bisa tersenyum. Awalnya, skuad La Celeste terlihat sangat tertekan. Gol itu pun akhirnya memperpanjang napas mereka hingga pertandingan dilanjutkan dengan babak tambahan waktu.
Namun laga tambahan 2x15 menit tidak menghasilkan gol tambahan. Drama adu penalti pun akhirnya tak terelakkan untuk menentukan tim pemenang.
Uruguay diuntungkan dengan eksekusi terakhir gelandang Irak Saif Salman yang melambung ke atas mistar. La Celeste akhirnya lolos ke final Piala Dunia U-20 setelah unggul 6- 7 dalam drama tendangan 12 pas.
"Kami melalui jalan berliku untuk bisa sampai ke final. Seragam Uruguay selalu memberi kami inspirasi dengan beragam emosi yang ada di dalamnya. Kami bangga mengenakan jersey ini dan ingin mencetak sejarah bersamanya," kata gelandang Uruguay Felipe Avenatti dilansir FIFA.com.
Uruguay memang tercatat sebagai satu negara Amerika Selatan yang pernah menjuarai Piala Dunia. Tapi itu terjadi di level senior. Di level junior, prestasi terbaik La Celeste menjadi runner up Piala Dunia U-20 pada 1997.
Kini setelah kemenangan ini, Uruguay akan
berhadapan dengan Perancis yang menang atas Ghana 2-1. Final dihelat pada Minggu (14/7) dinihari. Kedua tim sama-sama ingin mencetak sejarah di level kompetisi junior.
Bagi Irak kekalahan ini adalah akhir dari sebuah drama yang mereka mainkan selama perhelatan Piala Dunia U-20 di Turki. The Young Lions of Mesopotamia sebagaimana diketahui selalu menjadi poros kejutan pada perhelatan turnamen akbar di level junior ini.
Kekalahan tersebut membuat Irak gagal mengulang sukses mereka dalam drama adu penalti. Sebelumnya, Irak sukses mengalahkan Korea Selatan pada partai perempatfinal lewat drama penalti.
Hasil buruk tersebut membuat jalan-jalan dan situasi Kota Baghdad pada Rabu (10/7) malam waktu setempat, sangat tenang. Tak ada lagi kegembiraan dan pesta di jalan seperti kala Irak mengalahkan Korsel dan Paraguay di fase sebelumnya.
Penduduk Irak yang saban hari bergelut dengan kekerasan dan kabar duka akibat bom bunuh diri, harus merasakan kegetiran. Mereka semua meratapi hilangnya kesempatan emas Timnas Irak mentas pertama kali di partai final Piala Dunia U-20.
Kini mereka hanya memiliki kesempatan untuk memperebutkan medali perunggu melawan Ghana. Laga ini akan dihelat pada Sabtu (13/7) malam.