Ian Rush: Liverpool adalah Segalanya
Sepanjang kariernya, Ian Rush pernah membela Juventus, Leeds United, dan Newcastle United.
Penulis: Deodatus Pradipto
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sepanjang kariernya, Ian Rush pernah membela Juventus, Leeds United, dan Newcastle United. Namun demikian Rush tidak akan pernah melupakan betapa hebatnya Liverpool.
The Reds sudah begitu mendarah daging bagi mantan penyerang asal Wales itu. Peluang melatih di berbagai negara, termasuk Indonesia pun tidak terpikirkan sama sekali di benak Rush.
Bagi pria 51 tahun itu, Liverpool adalah segalanya. Ia pun mengabdikan hidupnya bersama The Kop usai memutuskan gantung sepatu dengan menjadi salah satu ambasador klub.
Berikut ini wawancara Tribun bersama Rush di Hotel Mulia, Jakarta, Kamis (18/7).
Bagaimana pendapat Anda soal penggemar Liverpool di Indonesia?
Saya rasa mereka sangat luar biasa, saya sudah beberapa kali ke sini. Saya rasa bentuk respek Liverpool ke sini untuk pertama kalinya menunjukkan dampak yang mereka buat. Mereka menunjukkannya melalui memiliki gairah yang sangat besar terhadap Liverpool.
Utamanya kami ingin mendekatkan diri kepada mereka karena mereka tidak selalu memiliki kesempatan untuk pergi ke Anfield. Kunjungan pertama Liverpool ini menunjukkan respek atas gairah mereka kepada klub.
Ada seorang penggemar yang berusaha mengendarai sepeda motor dari Banda Aceh ke Jakarta hanya untuk menyaksikan Liverpool...
Oh ya? Itu hal yang sangat luar biasa. Hal itu menunjukkan betapa besar perasaan orang terhadap klub ini. Mereka turut merasakan kesuksesan klub. Saya rasa sejarah klub membuat kami sebagai sebuah klub keluarga. Jika ada orang yang melakukan hal itu, pasti dia memiliki gairah yang sangat besar terhadap Liverpool.
Arsenal mencetak tujuh gol ke gawang Indonesia. Apakah Liverpool akan mengulangi hal yang sama atau bahkan lebih?
Saya rasa tidak. Ketika kalah tujuh gol, pelatih dan para pemain Indonesia pasti akan berusaha untuk memastikan hal itu tidak terjadi lagi. Liverpool memang ingin memberikan hiburan dan mencetak banyak gol, tapi jika mereka kalah 7-0 dan mereka profesional, mungkin mereka akan mengubah taktik dan berpikir tidak boleh kalah tujuh gol lagi.
Indonesia pasti akan belajar dari pengalaman saat melawan Arsenal. Ketika menghadapi Liverpool mereka akan belajar dari pengalaman. Jika mereka kembali kalah tujuh gol, tandanya mereka tidak belajar.
Brendan Rodgers mengatakan Steven Gerrard adalah salah satu pemain terbaik di Inggris. Faktanya dia belum pernah menjuarai Premier League...
Pasti mengecewakan bagi Stevie karena dia pernah menjuarai Liga Champions. Pasti dia sangat berambisi untuk menjuarai Premier League. Dia adalah salah satu pemain terbaik jika bukan yang terbaik di Inggris, terbayangkan betapa kecewanya dia.