Komdis Cari Aktor Intelektual di Balik Mogoknya PSMS
Permasalahan itu terjadi saat para pemain klub berjuluk Ayam Kinantan tidak hadir pada laga PSMS Medan melawan PS Bengkulu
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Ravianto
Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN – Komisi Disiplin (Komdis) PSSI berencana melakukan kunjungan ke kota Medan, Sumatera Utara untuk menyelesaikan permasalahan yang melibatkan pemain PSMS Divisi Utama PT Liga Indonesia.
Permasalahan itu terjadi saat para pemain klub berjuluk Ayam Kinantan tidak hadir pada laga PSMS Medan melawan PS Bengkulu pada laga kompetisi Divisi Utama PT Liga Indonesia pada 4 Juni 2013. Ketidakhadiran pemain PSMS Medan membuat PS Bengkulu oleh PT LI dinyatakan menang 3-0.
Ketua Komdis PSSI, Hinca Pandjaitan mengatakan, pihaknya sudah memanggil para pemain dan perwakilan manajemen dalam kurun waktu 3 minggu ini, namun mereka hanya mengirimkan data-data. Oleh karena itu, Komdis akan ke Medan menuntaskan kasus ini.
“Pemain diberi lisensi untuk bermain bukan mogok. Kami ingin tahu siapa yang meminta pemain melakukan ini, pasti ada aktor intelektual. Bagi komdis, siapapun yang melakukan tindakan itu sanksi akan lebih parah dibanding pemain. Itu diketahui setelah pemain berbunyi,” kata Hinca Pandjaitan di Kantor PSSI, Jakarta, Rabu (31/7/2013).
Politisi Partai Demokrat itu menjelaskan, rencana komdis ke Medan bukan soal permasalahan gaji, sehingga menimbulkan aksi pemain PSMS Medan di Jakarta. Namun penyelidikan terkait masalah yang melibatkan para pemain tak bertanding melawan PS Bengkulu.
“Ini bukan soal gaji, persoalannya mengapa pemain tidak pergi ke Bengkulu untuk melawan PS Bengkulu padahal tiket sudah dipesan. Alasan awal karena gaji tidak dibayar, tapi dengan alasan yang sama, pemain pergi ke Bangka untuk hadapi PS Bangka, tiga hari kemudian,” tegasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.