PSSI: Klub Wajib Punya Dokter Tim
Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) mengharuskan klub-klub mempunyai tenaga medis termasuk dokter tim
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Ravianto
Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) mengharuskan klub-klub mempunyai tenaga medis termasuk dokter tim supaya dapat memberikan perawatan kesehatan rutin kepada pelaku sepak bola.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Joko Driyono mengatakan, memiliki dokter tim itu merupakan sebuah kewajiban, walaupun tak tercantum di dalam regulasi.
“Kehadiran dokter tim itu harus. Tidak ada di regulasi tapi itu kewajiban,” kata Joko Driyono, Rabu (31/7/2013).
Joko Driyono menyarankan, supaya dokter tim melakukan rutinitas pemeriksaan kepada pelaku sepak bola. Tak hanya melakukan pemeriksaan saja, tetapi juga berjaga-jaga saat dibutuhkan.
“Pembagian tugas harus jelas, kolaborasi dokter tim dan pelatih sangat penting. Kemudian rutinitas checkup pemain,” tuturnya.
Kejadian meninggalnya penyerang asing milik klub Pelita Bandung Raya (PBR), Camara Sekou saat menjalani latihan malam di Stadion Siliwangi, Bandung pada Sabtu (27/7) malam, menjadi pembelajaran.
Pemain asing asal Mali 27 tahun itu meninggal diduga karena serangan jantung. Sebelumnya, mantan pelatih Persebaya Divisi Utama, Miroslav Janu juga meninggal dikarenakan serangan jantung.