Arcan Iurie Tujuh Bulan Gajinya Belum Dibayar Perseman
Sungguh prihatin melihat kondisi para pemain dan pelatih klub Perseman Manokwari, salah satu klub kontestan Liga Prima Indonesia (LPI).
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sungguh prihatin melihat kondisi para pemain dan pelatih klub Perseman Manokwari, salah satu klub kontestan Liga Prima Indonesia (LPI). Manajemen klub berjuluk Hino Cafu (Ular Putih) itu dikabarkan menunggak gaji para pemain dan pelatih.
Permasalahan terkait tunggakan gaji itu disampaikan oleh mantan pelatih Perseman Manokwari, Arcan Iurie saat ditemui di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta pada Jumat (23/8/2013).
“Selama melatih di klub mulai pertengahan Januari 2013 sampai saat ini saya belum menerima pembayaran gaji. Terhitung 7 bulan lebih 3 hari,” kata pria asal Moldova itu.
Mantan pelatih Persija Jakarta itu mengaku, sudah bertemu dengan manajemen klub Perseman Manokwari pada beberapa waktu lalu. Namun sampai saat ini, dirinya hanya dijanjikan bahwa manajemen akan melunasi pembayaran gaji.
“Saya sudah bertemu dengan pengurus, mereka sudah berjanji. Namun sampai sekarang belum ada realisasi. Kalau seperti ini saya tidak bisa, kalau janji yang benar ya dibayar jangan ditunda-tunda,” ujarnya.
Gerah melihat sikap manajemen yang hanya memberikan janji saja, pelatih bersertifikat UEFA Pro Diploma itu mengadukan permasalahan ini kepada Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) dan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
Selain mengajukan permasalahan gaji, Arcan Iurie juga melaporkan hasil kinerja Perseman Manokwari pada putaran pertama LPI. Seperti diketahui, klub asal kota Manokwari, Papua Barat itu saat ini berada di peringkat kedua kelasemen sementara.
“Hari ini saya datang ke PSSI, setelah beberapa waktu lalu bertemu orang LPIS. Saya melaporkan kondisi tim Perseman Manokwari,” tuturnya.
Permasalahan tunggakan gaji di Perseman Manokwari membuat sejumlah pemain memilih hengkang. Salah satunya, yaitu pemain senior TA Musafri. Mantan pemain tim nasional Indonesia itu kini memperkuat klub Persebaya 1927.
“Pada awalnya saya tidak mau Musafri pindah. Tapi permasalahan seperti ini membuat dia pindah. Alhamdullilah dia dapat tim bagus,” tambahnya.