Potong Kambing, Karagandy Tumbangkan Celtic
Potong kambing hanya merupakan ritual biasa yang sudah menjadi tradisi masyarakat Kazakhstan di mana klub itu berasal.
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Entah bada hubungannya atau tidak, tim pendatang anyar di Liga Champions Shakhter Karagandy mengalahkan raksasa Skotlandia Glasgow Celtic di babak playoff.
Skornya pun cukup meyakinkan yakni 2-0.
Pelatih Karagandy Viktor Kumykov mengaku pihaknya melakukan ritual khusus dengan memotong kambing di lapangan sehar sebelum laga digelar. Menurutnya hal hanya merupakan ritual biasa yang sudah menjadi tradisi masyarakat Kazakhstan di mana klub itu berasal.
"Bagi pemain-pemain kami, bermain di Liga Champions adalah sesuatu yang baru. Dalam masyarakat kami kahi harus melakukan ritual khusus, kami tidak ingin melanggar atau mengabaikan tradisi tersebut," kata Kumykov.
Sama seperti di Indonesia, hasil penyembelihan tersebut dibagikan kepada orang-orang yang kurang mampu.
Manajer Celtic, Neil Lennon, menyatakan kagum dengan apa ritual yang dilakukan Shakhter tersebut, suatu hal yang belum pernah ditemuinya sepanjang berkecimpung di dunia sepak bola.
"Anda harus respek terhadap hal tersebut, di sini memang kulturnya berbeda. Para pemain memiliki kepercayaannya masing-masing. Manusia terdiri dari banyak kelompok yang tersebar di berbagai belahan dunia. Perbedaan kepercayaan adalah sesuatu yang harus kita hargai," ungkap pelatih asal Irlandia Utara tersebut seperti dilansir Bola.net.
Selengkapnya di edisi cetak Berita Kota Super Ball