TRIBUNNEWS.COM – Menjelang bergulirnya putaran kedua kompetisi Indonesian Primer League (IPL) musim 2013, salah satu klub kontestan, Bontang FC, memilih mengundurkan diri dari keikutsertaan di kompetisi tersebut.

Mundurnya klub asal provinsi Kalimantan Timur itu membuat klub kontestan lainnya kebingungan mengenai kelanjutan kompetisi. Melalui media officernya, Ronny Suhatril, manajemen klub Semen Padang mempertanyakan kelanjutan kompetisi IPL kepada PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) dan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).

"Kami sudah mendapatkan berita terkait mundurnya klub Bontang FC. Namun sampai saat ini kami belum mendapatkan keputusan resmi dari LPIS maupun PSSI," ujar Ronny saat dihubungi, Rabu (28/8/2013).

Sebelumnya PT LPIS telah menjadwalkan pelaksanaan putaran kedua kompetisi IPL akan berlangsung pada 4 September mendatang. Namun dengan mundurnya Bontang FC dari partisipasi di kompetisi membuat Liga Prima Indonesia Sportindo selaku operator kompetisi akan menyusun ulang jadwal pertandingan.

Semen Padang merupakan salah satu klub yang menyarankan supaya LPIS dibubarkan. Pasalnya banyak tim yang tidak sanggup mengikuti pertandingan. Hal ini membuat tim yang kuat seperti Semen Padang merugi.

Juara bertahan kompetisi IPL itu dinilai sebagai satu-satunya tim yang memiliki finansial kuat untuk mendanai kegiatan operasional klub sepanjang kompetisi. Berbeda dibandingkan dengan klub-klub peserta lainnya.

Semen Padang untuk sementara menempati peringkat pertama klasemen IPL. Klub asal Sumatera Barat itu telah bertanding sebanyak 15 kali meraih 13 kali kemenangan, 1 kali seri, dan 1 kali kalah. Semen Padang mengumpulkan poin 40 atau unggul 8 poin dari peringkat kedua Perseman Manokwari.