TRIBUNNEWS.COM - Sriwijaya FC bertekad mengalahkan Persisam Putra Samarinda di hadapan pendukungnya di Stadion Jakabaring Palembang, Kamis (29/08/2013) sore ini.

Laskar Wong Kito, julukan Sriwijaya, mencanangkan duel ini sebagai duel balas dendam.

Saat bertandang ke kandang Persisam di putaran pertaama 20 Januari 2013, Sriwijaya dipermalukan dengan skor telak 4-2. Agar tidak dipermalukan lagi di hadapan pendukungnya sendiri, Herman Dzumafo Epandi dan kawan-kawan dituntut tampil total agar bisa memperoleh poin penuh.

Poin penuh sekaligus mengangkat Sriwijaya tiga tingkat ke posisi runnuer-up menggusur Arema Indonesia. Pasalnya, posisi runner-up hingga peringkat lima perolehan nilainya terpaut tipis. Arema mengantongi 59 poin disusul persib 59 pin (kalah selisih gol) Mitra Kukar 58 pion dan Sriwijaya 57 poin.

Direktur Teknik Sriwijaya FC Hendri Zaenuddin mengatakan, anak asuhnya harus menang.

"Jangan tampil memalukan, pokoknya harus balas dendam. Kalau perlu bisa menang telak. Ini laga home, jangan sampai kalah di kandang," kata Hendri kepada Berita Kota Super Ball, Rabu (28/08/2013).

Hendri mengaku, bisa memainkan seluruh pemainnya karena tak ada yang cedera atau terkena akumulasi kartu kuning.

"Dengan memakai formasi 4-4-2, kami akan memasang duet Herman Dzumafo Epandi dan Foaday Boakay. Saya yakin, kami bisa menang, karena pemain dalam keadaan on fire," ujarnya.

Hendri meminta pemainnya tampil menekan sejak awal dan mencetak gol lebih dulu.

"Manfaatkan crossing dan shooting jarak jauh. Tetapi jangan lupa tetap disiplin menjaga pertahanan. Jangan sampai belakang ada yang kosong," ujarnya.

Pelatih Persisam Putra Samarinda Sartono Anwar pun tidak gentar. "Kami menargetkan kemenangan di kandang Sriwijaya FC. Kalau Persepam Madura United bisa mengalahkan mereka, kenapa kami tidak bisa. Meski mereka tuan rumah, kami tetap optimistis bisa menang," kata Sartono.

Sartono mengaku, anak asuhnya dalam kondisi siap tempur.

"Seluruh pemain bisa diturunkan. Tidak ada yang cedera atau akumulasi. Kami akan menyiapkan dua pilihan formasi, 4-4-2 dan 4-3-3. Untuk lini depan, kami siapkan tiga pemain andalan, Lancine Kone, Osas Saha, dan Ferdinand Sinaga," ujarnya

Meski demikian, Sartono meminta anak asuhnya tetap waspada karena semua pemain Sriwijaya FC bagus dan berbahaya.

Selengkapnya di edisi cetak Berita Kota Super Ball