Arsenal vs Tottenham, Meretas Kecemburuan
Manajer Arsenal Arsene Wenger mungkin akan merasa cemburu ketika Andre Villas-Boas datang ke Stadion Emirates dalam derby London
Penulis: Husein Sanusi
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Manajer Arsenal Arsene Wenger mungkin akan merasa cemburu ketika Andre Villas-Boas datang ke Stadion Emirates dalam derby London pada matchday ketiga Premier League, Minggu (1/9) malam. Penyebabnya, dua klub London ini melakukan hal kontras dalam kebijakan transfer pemain.
Arsenal terlihat sangat irit di bursa transfer sementara Spurs melakukan belanja besar-besaran. Background itulah yang akan mewarnai derby London malam nanti.
Namun demikian Wenger mengaku tak cemburu dengan apa yang didapatkan Villas-Boas di bursa transfer pemain. Wenger justru menjadikannya sebagai psywar pada rival sekotanya itu.
Menurutnya ada risiko besar yang akan ditanggung Spurs dan khususnya Vilas-Boas termasuk tuntutan menang atas Arsenal dengan skuad yang dimilikinya sekarang.
"Dalam kinerja kami ada sebuah risiko teknis yang akan dihadapi ketika Anda membeli lebih dari tiga pemain. Seperti halnya stabilitas tim yang tidak berimbang. Sangat sulit membawa banyak pemain dan mengharapkan mereka akan main bagus. Anda harus menemukan cara agar mereka terintegrasi," ujar Wenger dilansir dailymail.co.uk, Sabtu (31/8).
Tottenham memang terlihat sangat jor-joran dalam membelanjakan pemain musim ini. Mereka diprediksi sudah menghabiskan dana sebesar 96 juta poundsterling.
Segerombolan pemain datang di antaranya Paulinho, Nacer Chadli, Roberto Soldado, Etienne Capoue, Erik Lamela, Vlad Chirices, dan sebentar lagi menyusul Christian Eriksen dan Fabio Coentrao yang masih dalam proses negosiasi.
Sangat kontras dengan Arsenal yang sama sekali tidak melakukan belanja pemain. The Gunners memang mendapatkan dua pemain baru Yaya Sanogo dan Mathieu Flamini, tapi dua pemain ini didapatkan dengan status besar transfer.
Wenger lalu menyoroti Spurs yang akan kehilangan Gareth Bale. Menurutnya, ini akan berpengaruh besar pada performa Spurs sebagaimana yang dialami Arsenal ketika kehilangan beberapa pemain bintang seperti Robin van Persie, Cesc Fabregas, dan Samir Nasri.
"Itu akan memberikan dampak negatif ketika Anda kehilangan pemain terbaik. Sebab Anda akan berhadapan dengan fans yang selalu punya ambisi apalagi jika skuad yang ditinggalkan tak memiliki kekuatan," ujar Sang Profesor
Dan ujian berat pertama Spurs tanpa seorang Bale akan dirasakan ketika mereka menjalani derby London. Meski belum pindah ke Real Madrid, Bale besar kemungkinan takkan dimainkan sebagaimana yang dilakukan AVB di tiga laga sebelum ini.
AVB menyadari betul tentang keunggulan Arsenal yang masih akan tetap mengandalkan pemain-pemain lama dibandingkan dengan timnya yang akan datang dengan skuad yang mayoritas wajah-wajah baru.
Manajer muda asal Portugal ini mengaku ada dilema dirasakan ketika dia mengandalkan pemain-pemain baru. Tapi di satu sisi dia yakin bahwa para pemain baru akan membawa dampak perubahan signifikan.
"Arsenal adalah tim yang dibangun bersama-sama dalam beberapa tahun. Tanpa memiliki muka baru, mereka tidak ragu dalam mengembangkan sesuatu. Kami punya banyak wajah baru dan masih dalam tahap membangun gaya bermain," ujar Boas.
Memang sangat terlihat para pemain Spur belum terintegrasi dalam tim. Spurs, meski selalu menang di dua laga Premier League, kedua kemenangan tersebut diperoleh melalui titik penalti yang dilesakkan Soldado.
Pada dua kunjungan terakhir ke Emirates Stadium, Hotspur selalu dibantai Arsenal 2-5, dan salah satu pemain Spurs selalu mendapat kartu merah. Theo Walcott mencetak total 3 gol ke gawang Spurs pada dua laga tersebut.