Sheikh Mansour Habiskan Rp 17,5 Triliun di Manchester City
Modal sebesar itu, mampu menyulap The Blues menjadi klub besar. Tahun 2012, The Blues menjuarai Liga Inggris dan mengakhiri penantian 44 tahun.
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - September 2008, tepat lima tahun lalu ketika Manchester City terbelit persoalan finansial.
Pemilik baru City kala itu sangat kontroversial. Namanya Thaksin Shinawatra, berstatus buron. Mantan Perdana Menteri Thailand ini dinyatakan melakukan mega-korupsi dengan menjual aset negara.
Duit hasil kejahatan itu diperkirakan ikut membiayai pembelian City oleh Thaksin. Persoalan muncul ketika aset Thaksin dibekukan.
Beruntung datang seorang sheik, tepatnya Sheikh Mansour yang menyelamatkan sekaligus menjadikan City sebagai klub baru yang disegani.
Mansour sukses menata keuangan The Blues yang kemudian bisa kembali konsentrasi membentuk tim yang kuat, dengan mendatangkan pemain baru.
Tak dinyana, dalam waktu cepat, City mampu menyaingi tetangganya, Manchester United, hingga dijuluki tetangga yang berisik.
Sebagai seorang pengusaha kaya raya dari Abu Dhabi, Mansour menggelontor dana hingga 200 juta pound atau sekitar Rp 3,5 triliun untuk menguasai City.
Dengan modal segede itu, ia mampu menyulap The Blues menjadi klub besar. Tahun 2012, The Blues menjuarai Liga Inggris lewat pertarungan terakhir yang dramatis. Ini mengakhiri penantian 44 tahun.
Tahun ini saja, City menghabiskan belanja pemain Rp 1,75 triliun. Total pengeluaran Mansour mencapai 17,5 triliun sejak 2008.
Selengkapnya di edisi cetak Berita Kota Super Ball