Prandelli Lepas Posisi Pelatih Timnas Italia
Pelatih timnas Italia ini telah memberi sinyal tidak akan memperpanjang kontraknya usai Piala Dunia 2014.
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Kabar mengejutkan datang dari Cesare Prandelli.
Pelatih timnas Italia ini telah memberi sinyal tidak akan memperpanjang kontraknya usai Piala Dunia 2014. Deretan nama pelatih beken Italia pun langsung bermunculan untuk menjadi pengganti Prandelli.
Kabar tentang Prandelli ini pertama kali muncul di La Gazzetta della Sport. Kabar ini muncul setelah sang pelatih menolak untuk memastikan tentang kelanjutan kariernya di timnas.
"Secara hitung-hitungan kami akan memastikan lolos kualifikasi Piala Dunia di Brasil. Saat ini bagi saya itulah yang paling penting. Saya akan mengatakan pada Anda keputusan saya nanti," tegas Prandelli.
Belum juga sang pelatih menyatakan secara resmi tentang kelanjutan kariernya di timnas itu, sejumlah media telah memanaskan bursa calon pengganti Prandelli. Roberti Mancini menjadi pelatih yang paling banyak disebut-sebut sebagai pengganti yang paling tepat setelah mengalamannya menukangi klub di luar Italia.
Tapi kemudian muncul sejumlah nama pelatih lainnya, karena bukan hanya Mancini yang mempunyai pengalaman di negara lain Fabio Capello bahkan lebih berpengalaman di laga internasional setelah menangani timnas Inggris dan pernah berlaga di Piala Dunia 2010. Kini mantan pelatih Juventus dan Real Madrid itu dipercaya bersama timnas Rusia.
Nama lain yang juga memanaskan bursa pelatih Azzurri adalah Alberto Zaccheroni. Pelatih berusia 60 tahun ini telah bahkan telah mencatat sukses bersama Jepang dengan merebut Piala Asia 2011 dan Piala Asia Timur 2013.
Nama pelatih lainnya yang ramai diperbincangkan media di Italia untuk mengisi kursi pelatih pengganti Prandelli, antara lain, Antonio Conte (Juventus) Massimiliano Allegri (AC Milan), dan Luciano Spalletti (Zenit St Petersburg). Bahkan sampai nama Fabio Cannavaro ikut muncul meramaikan bursa pelatih Azzurri ini.
Tapi dari deretan nama pelatih itu, Allegri yang kemudian menjadi favoritnya. Ini karena pelatih yang mengantar Milan merebut scudetto tiga tahun lalu ini langsung menyatakan ketertarikkannya menjadi pelatih timnas.
"Saya mengatakan dalam berbagai kesempatan bahwa impian setiap pelatih adalah melatih negara Anda sendiri dan begitu juga dengan saya. Saat ini saya di Milan dan sangat bahagia menjadi pelatih di sini, sementara di sana ada pria hebat menukangi Italia. Ini memang menjadi cita-cita saya, tapi tidak sekarang, mungkin sepuluh tahun lagi. Adalah hal wajar saya menargetkan pekerjaan itu," ungkap Allegri.
Selengkapnya di edisi cetak Berita Kota Super Ball