TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA--Pelatih Timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri, sesumbar mengalahkan Brunei Darussalam dalam laga perdana Grup B Piala AFF U-19, Selasa (10/9) malam, di Stadion Gelora Delta Sidoarjo. Syaratnya, pasukan Garuda Muda tampil maksimal.

"Saya sudah melihat permainan mereka di internet maupun saat latihan. Permainan mereka tidak terlalu istimewa, kalau anak-anak bermain maksimal, saya yakin bisa mengatasi," ujar Indra saat dihubungi Tribun, Senin (9/9).

Menurut Indra, pertandingan melawan Brunei akan sangat menentukan bagi perjalanan Timnas U-19. Indonesia berada di Grup B bersama Vietnam, Malaysia, Myanmar, dan Brunei. Sementara di Grup A, Singapura bersaing dengan Laos, Filipina, Timor Leste, dan Kamboja.

Piala AFF U-19 akan digelar di tiga stadion di Jawa Timur pada 9-22 September 2013. Ketiga stadion tersebut yaitu Gelora Delta Sidoarjo, Petrokimia Gresik, dan Gelora Bung Tomo Surabaya.

"Pertandingan pertama sangat menentukan, kita berharap semua berjalan lancar. Mudah-mudahan anak-anak bisa mengambil poin," harap Indra.

Untuk mewujudkan target poin perdana, Indra menginstruksikan pemainnya tampil menyerang sejak menit awal. Dia akan menerapkan formasi 4-3-3 yang sudah dipersiapkan sejak para pemain menjalani pelatnas. "Semua berpijak pada rencana awal, kami tetap akan berpatokan pada pola yang sudah dipersiapkan," tutur Indra.

 Selama menjalani pelatnas di Sidoarjo, Timnas U-19 telah menjalani empat laga uji coba masing-masing melawan tim sepakbola Jatim proyeksi PON 2016, Uni Emirat Arab, Gresik United U-21, dan Jember United.

Dari empat laga tersebut, Garuda Muda membukukan tiga kali kemenangan dan sekali hasil imbang saat melawan UEA di Kuala Lumpur, Malaysia, pekan lalu.

Pertandingan uji coba terakhir melawan tim Jember United di Stadion Jenggolo, Sidoarjo, Jumat (6/9) lalu, berakhir dengan kemenangan Timnas U-19 dengan skor 7-0. 

Skuad Timnas U-19 pun berjanji tampil maksimal untuk bisa mengalahkan Brunei, yang notabene tim terlemah di Grup B. Kemenangan akan menjadi modal di laga berikutnya melawan tim-tim kuat Vietnam, Malaysia, Myanmar, dan Thailand.

"Pada pertandingan pertama, kami lebih mempersiapkan kondisi mental. Selain itu, sesama pemain kami harus kompak. Kami yakin dapat meraih gelar juara," ujar gelandang Timnas U-19, Muhammad Hargianto, kemarin.

Hargianto memiliki pengalaman melawan Brunei saat memperkuat Timnas Indonesia U-18 berlaga pada Piala Pelajar Asia 2012 di Teheran, Iran. 

Selain Hargianto, Timnas U-19 akan mengandalkan bintang muda Evan Dimas Darmono. Gelandang milik Persebaya 1927 ini merupakan jenderal lapangan tengah tim Garuda Muda.

Evan Dimas sebelumnya pernah menjalani trial di klub raksasa Spanyol, Barcelona. Ia  juga pernah menjabat sebagai Kapten Timnas U-17 saat menjuarai HKFA International Youth Football Invitation Tournament 2012.

Kubu Brunei pun menyadari kekuatan mereka menghadapi Indonesia. Tim berjuluk Tebuan (Tawon) itu bersikap realistis meski bukan berarti menyerah dengan mudah.   Pelatih kepala Brunei Darussalam U-19, Dayem Hj Ali, mengaku tak memasang target. Dia hanya meminta kepada para pemain supaya mendapatkan pengalaman bertanding di level internasional.

"Turnamen ini sepertinya akan sulit, tetapi kami akan memberikan yang terbaik. Kami ingin anak-anak mendapatkan pengalaman bertanding dan merasakan atmosfer kompetisi internasional," ujar Dayem di situs The Brunei Times.

 Sebelum berlaga di AFF U-19, Federasi Sepakbola Brunei Darussalam menggelar pemusatan latihan selama dua bulan. Namun menurut Dayem, dalam masa persiapan dia mengalami kesulitan karena tidak adanya lawan tanding.

Meskipun tanpa pengalaman bertanding di level internasional, negara yang dikenal pengekspor minyak itu bisa saja menyulitkan tuan rumah.

 "Kami bekerja sebagai tim dan kami ingin membangun tim dari pengalaman yang didapatkan. Kami belum menetapkan target di turnamen ini, tetapi kami akan mengambil satu pertandingan. Kami tahu lawan-lawan sangat sulit, semua orang tentu saja ingin meraih kemenangan," katanya.