TRIBUNNEWS.COM - Keputusan Komdis PSSI yang memberikan denda kepada pendukung Persib Bandung atas kericuhan yang terjadi pada laga Persija kontra Persib Bandung di Stadion Maguwoharjo, Sleman, DIY, diapresiasi Jakmania.

Wakil Ketua Umum Jakmania Richard Ahmad Suprianto menyatakan keputusan Komdis PSSI sesuai dengan laporan pengawas pertandingan dan fakta visual yang didapatkan.

"Meski tidak dipungkiri teman-teman Jakmania ikut terpancing, tapi jelas terbukti kalau pemicu pertikaian dari pihak Viking," kata Richard kepada Berita Kota Super Ball.

Aksi prvokasi pendukung Maung Bandung, kata Richard, penyebab laga terhenti sebanyak tiga kali. Selain aksi saling lempar antarsuporter, aksi intimidasi kepada salah satu pemain Persija dinilai sebagai bukti kuat pelanggaran suporter Persib.

"Mereka sempat melempari Ismed Sofyan yang hendak mengambil sepakan penjuru. Ini jelas terekam kamera televisi. Jadi, keputusan Komdis sudah benar jika merujuk kepada laporan pertandingan dan bukti visual yang ada," ujarnya.

Kendati demikian, Richard mengakui jika kericuhan kedua pendukung terjadi akibat rivalitas dan tensi pertandingan yang tinggi. Sistem keamanan yang diterapkan kepolisian setempat dinilai sukses mencegah kericuhan melebar.

Kejadian di Maguwoharjo bisa menjadi pembelajaran bagi panitia pelaksana pertandingan dan kepolisian. Rivalitas kedua kelompok suporter bukan sesuatu yang harus ditakuti jika sistem keamanan tersusun dengan matang.

"Menpora berani ambil risiko mempertemukan kedua suporter. Ini menjadi proses pendewasaan bagi kedua suporter," ujarnya.

Selengkapnya di edisi cetak Berita Kota Super Ball, Sabtu (14/9/2013)