Skuat Timnas U-19 Tolak Terima Telepon karena Tak Ingin Dengar Ibu Menangis
Pelatih Timnas U-19 Indonesia, Indra Sjafri, membeberkan pengalaman uniknya selama menukangi timnas U-19
Penulis: Deodatus Pradipto
TRIBUNNEWS.COM – Pelatih Timnas U-19 Indonesia, Indra Sjafri, membeberkan pengalaman uniknya selama menukangi timnas U-19. Indra menceritakan, pada saat Lebaran lalu saat tim sedang menggelar training camp di Yogyakarta, para pemain tiba-tiba tidak ingin berbicara dengan orang tua mereka melalui telepon. Alasan mereka saat itu adalah tidak ingin mendengar ibunya menangis karena rindu, sehingga Indra yang harus berbicara dengan para orang tua terlebih dulu.
Atas inisiatifnya, Indra bersama staf kepelatihan kemudian mengajak para pemain berjalan-jalan ke Candi Borobudur pada hari Lebaran “Saya tidak mau. Pasti ibu saya menangis,” ujar Indra mengulangi kalimat anak asuhannya.
Oleh karena itu jika kali ini tim nasional U-19 bisa meraih sukses, sebelum berangkat ke turnamen AFC, Indra berencana memulangkan para pemain terlebih dulu selama 2-3 hari. “Waktu selama itu sudah cukup karena kami tidak memiliki waktu lagi,” kata Indra yang bersama tim sudah harus menghadapi Korea Selatan pada 8 Oktober mendatang.
Mengelola pemain muda benar-benar bukan urusan yang mudah bagi Indra. Sebagai pemain yang masih belia, mereka begitu terikat dengan keluarga. Banyak ditemui kasus pemain gagal bersinar hanya karena alasan sederhana, yaitu rindu keluarga. Oleh sebab itu Indra memberikan keleluasan kepada para pemainnya untuk bertemu dengan keluarga.
“Kami tidak pernah membatasi komunikasi mereka. Mereka sendiri yang memegang alat komunikasi mereka. Keluarga mereka juga biasanya berkunjung, biasanya sebelum pertandingan,” jelas Indra kepada Tribunnews.com.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.