Mamadou Sakho Menangis di Kandang Paris Saint Germain
"Saya sangat senang dan bangga berada di tengah stadion yang luar biasa malam ini," kata Mamadou sambil menyeka airmata di pipinya.
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Ada yang menarik menjelang digelarnya laga paris Saint Germain versus AS Monaco yang berakhir dengan skor imbang 1-1, di Stadion Parc Des Princes kemarin.
Bek Liverpool Mamadou Sakho tiba-tiba berjelan ke tengah lapangan.
Tangan kirinya memegang mikrofon sementara tangan kanannya menggendong anak perempuanya. Dengan terbata-bata pemain berusia 23 tahun itu mengeluarkan isi hatinya. Menurutnya, pada suatu saat ia akan kembali ke klub asal Ibu Kota Prancis itu.
"Saya sangat senang dan bangga berada di tengah stadion yang luar biasa malam ini. Saya teringat ketika masih muda, dan berada di bangku penonton menyaksikan bintang-bintang PSG bermain. Cerita saya dengan PSG saya pastikan belum berakhir. Suatu saat saya akan kembali," katanya sambil menyeka airmata yang menetes di pipinya.
Pemain kelahiran 13 Februari ini memang jebolan akademi sepak bola PSG. Tidak aneh jika ia langsung terbang dari Liverpool ke Paris setelah mendapat undangan dari khusus dari PSG. Sakho terbang sehari setelah Liverpool kalah 0-1 di Anfield dari Southampton,
Sebelumnya berbicara, Sakho mendapat sambutan meriah dari suporter Les Rouge-et-Bleu. Sejumlah staf klub juga memberikan sambutan hangat. Asisten pelatih PSG yang juga eks pemain Chelsea dan Real Madrid Claude Makelele menjadi orang pertama yang menyambunya.
Sakho mengawali kariernya di PSG ketika masih berusia 12 tahun dan menghabiskan waktu selama 11 tahun bersama klub Ligue 1 itu sebelum dibeli Liverpool seharga 15 juta pound di hari terakhir bursa transfer musim panas ini.
Selengkapnya baca edisi cetak Berita Kota Super Ball, Selasa (24/9/2013)