TRIBUNNEWS.COM - Tanggal 11 Mei lalu lalu, Wigan "terbang ke angkasa" setelah menundukkan Manchester City 1-0 di final Piala FA di Stadion Wembley.

Kini Wigan mencoba mewujudkan mimpi yang sama ketika menghadapi City di Stadion Etihad di putaran ketika Piala Liga Rabu (25/9/2013).

Mei lalu Ben Watson menjadi pahlawan dengan mencetak gol tunggal ke gawang Man City. Namun di akhir musim Wigan harus menghadapi kenyataan pahit, terdegradasi di Divisi Championship.

Sulit bagi Wigan untuk mengulang mimpi indah tersebut. Banyak terjadi perubahan di kedua tim. City saat ini ditangani pelatih jenius Manuel Pellegrini eks pelatih Malaga yang menggantikan Roberto Mancini. Akhir pekan lalu City sukses menekuk musuh besarnya Manchester United dengan skor telah 4-1. Pellegrini juga membuat City melakukan start bagus di Liga Champions dengan mengalahkan Viktoria Plzen 3-0.

Kedatangan Fernandinho, Jesus Navas, dan Alvaro Negredo membuat City menjadi salah satu kandidat kuat memenangi Liga Inggris musim ini.

Di sisi lain, Wigan juga banyak mengalami perubahan. Pelatih Roberto Martinez yang mempersembahkan trofi Piala FA dibajak Everton menggantikan David Moyes yang hijrah ke Manchester United. Posisi Martinez digantikan oleh Owen Coyle, eks pelatih Bolton Wanderers dan Burnley.

Dalam laga terakhir di Divisi Champions Wigan menang 2-0 atas Ipswich Town melalui gol dua pemain debutan Ryan Shotton dan Nick Powell. Sebelumnya di Piala Liga Europa Coyle gagal menghadirkan kemenangan dan hanya mampu bermain imbang 0-0 melawan klub Belgia Zulte-Waregem.

Di atas kertas, City punya peluang besar menundukkan Wigan. Pellegrini kemungkinan menurunkan beberapa pemain lapis dua di antaranya Edin Dzeko, dan Stevan Jovetic.

Selengkapnya baca edisi cetak Berita Kota Super Ball, Selasa (24/9/2013)