TRIBUNNEWS.COM - Penampilan Gerardo "Tata" Martino sangat tenang. Tak ada tergambar dari wajahnya kegelisahan bahkan ketika berada pada situasi tertekan karena tuntutan besar.

Di balik itu semua, karakter tegas terpancar dari aura Martino. Meski dia bukan sosok kesohor, Tata bukanlah pelatih yang bisa didikte sekalipun oleh para pemain bintang yang berstatus pemain terbaik dunia.

Menarik untuk melihat keputusan apa yang akan dilakukan Martino ketika Barcelona bertandang ke markas Celtic, Stadion Celtic Park, Rabu (2/10/2013) dinihari, untuk matchday kedua babak penyisihan Grup H Liga Champions.

Barcelona pada pertandingan ini akan tampil tanpa diperkuat sang superstar Lionel Messi. Pemain terbaik dunia itu dipastikan absen dan dinyatakan tidak akan diikutkan dalam rombongan tim yang diterbangkan ke Skotlandia.

Ada kekhawatiran ditampakkan para pemain Barcelona jelang pertandingan ini. Sangat jelas mereka khawatir absennya Messi akan berdampak buruk pada performa tim. Maklum saja, Messi sudah lebih dari empat tahun selalu menjadi nyawa Los Blaugrana.

"Situasinya sangat buruk. Messi mengalami cedera padahal dia adalah pemain yang sangat penting buat tim ini," kata gelandang Barcelona, Sergio Busquets, dalam situs resmi Barcelona.

Namun tidak demikian halnya dengan Martino. Pelatih asal Argentina yang baru tiga bulan melatih Barcelona itu tampak tenang-tenang saja meski timnya akan tampil di pertandingan besar dengan kehilangan pemain andalan.

Alasannya sangat jelas. Sejauh ini Martino menerapkan sistem ketiadaan kebergantungan pada satu pemain. Dia pelatih yang punya kuasa penuh di ruang ganti tanpa peduli dengan apapun tanggapan pemain ataupun orang-orang di sekitarnya.

Martino sebelum ini tak terlihat takut mencadangkan Messi, menempatkan Xavi Hernandez, Andres Iniesta, Cesc Fabregas, atau bahkan Neymar di bangku cadangan. Bahkan sesekali tidak dimasukkan sama sekali ke dalam line up. Padahal mereka semua adalah nama-nama pemain besar tulang punggung Barcelona.

Namun hasil yang didapatkan Barcelona sejauh ini membuktikan kebijakan Martino sangat tepat. Selalu menang dari tujuh pertandingan di La Liga plus satu kemenangan di Liga Champions adalah fakta tak terbantahkan dari kinerja mantan pelatih Timnas Paraguay itu.

Jadi jika hanya kehilangan Messi bagi Martino bukan masalah besar. Dia telah menyiapkan solusi sistemik tanpa kehadiran pemain terbaik dunia, yang juga berasal dari Argentina itu.

Pada pertandingan terakhir Barcelona melawan Almeria, Martino menjadikan Neymar pemain cadangan tak terpakai. Untuk ukuran striker sekelas Neymar yang digadang-gadang sebagai salah satu pemain terbaik dunia, tentu keputusan itu dinilai ganjil.

Tapi Martino ternyata berpikiran lain. Dia mempersiapkan Neymar untuk laga melawan Celtic. Ketidakhadiran Messi setidaknya bisa ditutupi dengan Neymar yang pastinya akan tampil lebih bugar setelah memiliki waktu istirahat lebih lama.

"Neymar tak bermain di Almeria dan akan bermain pada Selasa di Liga Champions, itu hanya berjarak tiga hari. Saya ingin merawatnya, melindunginya. Dia butuh istirahat. Hal terpenting adalah para pemain berada dalam kondisi bagus hingga akhir musim. Ada laga setiap tiga setengah hari, itu sangat banyak," ujar Martino seperti dilansir goal.com.