Cholid Goromah: Mafia Sepak Bola Takut Persebaya 1927 Main di ISL
CEO PT Persebaya Indonesia, Cholid Goromah, menuding La Wakil Ketua Umum PSSI, Nyalla Mahmud Mattalitti, melakukan kesalahan
Penulis: Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM – CEO PT Persebaya Indonesia, Cholid Goromah, menuding La Wakil Ketua Umum PSSI, Nyalla Mahmud Mattalitti, melakukan kesalahan saat menyatakan bahwa Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI 17 Maret 2013 telah memutuskan Persebaya Divisi Utama akan tampil di kompetisi Liga Super Indonesia musim depan
Cholid menjelaskan, peserta KLB PSSI tidak berhak memutuskan dualisme klub anggota. Dualisme klub diselesaikan di internal klub ataupun menempuh jalur hukum.
“Itu kepanikan dari pengurus PSSI. Akhirnya memaksakan Persebaya DU lolos ke ISL, karena takut Persebaya 1927 lolos di empat besar kompetisi IPL,” ujar Cholid ditemui di salah satu hotel di kawasan Ragunan, Jakarta, Selasa (1/10/2013) malam.
“KLB itu bukan memutuskan dualisme klub anggota, dualisme klub diselesaikan sendiri atau menempuh jalur hukum. Anggota kongres hanya tahu di internal klub mereka saja,”.
Cholid Goromah mengatakan, mafia sepak bola di Indonesia takut apabila Persebaya 1927 lolos ke ISL, karena klub asal Surabaya itu tidak ingin pertandingan sepak bola direkayasa.
“Persebaya tidak ingin diajak rekayasa. Dari kompetisi IPL mereka takut kepada Persebaya dan Pro Duta, karena kedua klub tidak bisa diajak kompromi. Masa sebelum pertandingan sudah tahu skor pertandingan, kemudian siapa yang juara dan harus terdegradasi,” tuturnya.
Menurutnya, apabila La Nyalla tidak mengakui Persebaya 1927 yang berada di bawah pengelolaan PT Persebaya Indonesia, maka jabatan dia sebagai Exco PSSI tidak sah.
“Sebab sewaktu pemilihan pengurus PSSI periode 2011-2015, kami memberikan dukungan kepadanya” katanya.