TRIBUNNEWS.COM - Keputusan Komite Eksekutif (Executive Committee/Exco) PSSI menghentikan sementara kompetisi Liga Prima Indonesia (LPI) dan Divisi Utama yang dikelola PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) disambut baik oleh Ketua Umum Semen Padang, Erizal Anwar.

Bahkan, Erizal sudah menduga hal itu.

"Saya sudah menduga sejak awal Exco PSSI akan mengambil keputusan itu, karena LPIS tidak bisa mengelola kompetisi LPI," kata Erizal kepada Berita Kota Super Ball, Selasa (1/10/2013).

Dugaan itu muncul setelah Erizal dan pengelola beberapa klub LPI bertemu dengan LPIS serta PSSI, sebulan lalu, di Hotel The Sultan, Jakarta.

"Saya menilai LPIS sudah tidak sanggup menjalankan LPI sebagaimana mestinya. Mereka juga kesulitan dana untuk melanjutkan kompetisi. Kalau sudah begitu, kan kasihan klub jika diteruskan. Kompetisi akan berjalan dipaksakan," ujar Erizal.

CEO PT LPIS, Widjajanto, sempat meminta saran Sekretaris Jenderal PSSI, Joko Driyono, untuk mundur atau diberhentikan oleh PSSI.

"Kalau mundur, dia bisa dituntut klub yang telah mengeluarkan dana selama kompetisi. Padahal, kompetisi berjalan dengan tidak jelas. Oleh karena itu, sepertinya dia memilih diberhentikan," kata Erizal.

Selain itu, ucap Erizal, banyak klub LPI yang sebenarnya sudah tidak sanggup lagi menyelesaikan kompetisi, karena terkendala dana. Namun mereka tidak berani untuk hengkang, karena khawatir kena sanksi.

Selengkapnya baca edisi cetak Berita Kota Super Ball, Rabu (2/10/2013)